RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Jibaku dunia menghadapi pandemi sampah yang kian menjadi, dihadapkan dengan prilaku buruk. Sering dijumpa kantung-kantung plastik berisikan sampah, berserak di laluan manusia.
Karakter-karaketer rendah, dengan seenaknya membuang sampah bukan pada tempatnya. Sikap rendahan itu, mudah dijumpa di pinggir-pinggir jalan. Perempatan yang relatif sepi pelintas. Atau jalur-jalur pintas, berseraklah sampah rumah tangga.
Tak jarang, cangkang-cangkang seperti jengkol, dengan seenaknya saja dibuang dipinggir jalan. Kondisi itu kentara di jalan lintas Arga Makmur-Lais.
Di Kota Arga Makmur, kentara di lorong jalan pintas menuju SD Model. Areal persawahan Kemumu yang rerata didominasi bekas makanan dan minuman. Ada juga tikungan batas antara Desa Sumber Rejo dan Kelurahan Kemumu dan banyak tempat rerata pinggir jalan.
BACA JUGA:Daerah Klaim Verfal Data Calon Penerima Bansos Beras 353,7 Ton
Pengelolaan kebersihan dan tata kota, Pemda Bengkulu Utara lewat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) tahun ini, menggelontorkan anggaran mencapai lebih dari Rp 3,7 miliar.
Pantauan RU dan radarutara.bacakoran.co, minus anggaran-anggaran pemeliharaan. Dana hampir 4 miliar itu, didominasi oleh kebutuhan gaji petugas kebersihan yang dijanjikan tahun ini bakal menerima bonus, seturut torehan Adipura 2 kali berturut-turut.
Daerah juga agaknya bakal mengupgrade moda angkutan sampah yang saban hari bekejar mengangkut tumpukan sampah-sampah di sejumlah titik dalam kota.
Kegiatan yang menyedot anggaran lebih dari Rp 1,7 miliar ini, terbagi dalam 2 kegiatan yakni kendaraan bermotor angkutan barang senilai Rp 1,4 miliar.
Masih dalam slot belanja modal, direncanakan juga pengadaan kendaraan tidak bermotor angkutan barang dengan nilai pagu sebesar Rp 317,5 juta.
Sedangkan di sektor anggaran pengelolaan sampah, dana swakelola yang ditebar dalam 3 rumpun anggaran ini nilai totalnya mencapai Rp 2 miliar lebih.
Kumulasinya dibagi menjadi 3 kegiatan dalam skema swakelola masing-masing sebesar Rp 331,7 juta, Rp 508,8 juta serta hampir Rp 1,3 miliar.