Sementara itu, sambutan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Bengkulu Utara, Ns. Anik Khasyanti, S.Kep, MH dalam sambutannya mengatakan bahwa masing-masing putaran Sub PIN dilaksanakan dalam waktu satu minggu setelah itu ditambah sweeping satu minggu dengan jarak minimal antar putaran adalah satu bulan.
Anik Khasyanti juga menjelaskan, bahwa ini sebagai upaya pemerintah untuk terus melakukan kegiatan surveilans lumpuh layu akut, dan polio lingkungan.
BACA JUGA:Temukan Sembilan Manfaat Mengkonsumsi Daun Sambung Nyawa Untuk Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Jarang Diketahui Ternyata Daun Pepaya Jepang Banyak Menyimpan Manfaat Untuk Kesehatan Tubuh Kita
Ia juga meminta masyarakat, terutama orang tua, untuk melengkapi imunisasi polio 4 kali tetes untuk anak usia 1-4 bulan, 2 kali suntik untuk anak usia 4 sampai 9 bulan, dan imunisasi rutin anak lainnya sesuai usia.
“Jangan buang air besar sembarang, harus sesuai di jamban. Jangan sembarangan, kemudian cuci tangan pakai sabun. Juga segera laporkan kepada petugas kesehatan jika mendapatkan kasus lumpuh layu pada anak di bawah usia 15 tahun," jelas Anik Khasyanti.
Selin itu, dalam kesempatan ini lanjut Anik, pihaknya juga dilakukan Edukasi dan perilaku sehat, deteksi dini penyakit melalui skrining penyakit prioritas pada masyarakat umum, pangan sehat dan perbaikan gizi.
Pantauan radarutara.bacakoran.co, acara tersebut diikuti oleh 300 peserta (ibu dan balita, kader, kepala desa, ketua PKK Desa sekecamatan Pinang Raya, kepala puskesmas sekabupaten Bengkulu Utara, tenaga kesehatan dan tokoh masyarakat. (*)