RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sikap aktif dan kreatif terus digagas dan dilaksanakan oleh para mahasiswa dari UINFAS yang sedang melakukan kegiatan kuliah kerja nyata (KKN) di Desa Rama Agung Kecamatan Kota Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara.
Hal ini terlihat dari hari ke hari, dimana para mahasiswa tersebut terus m2mbaur bersama masyarakat dan juga jajaran pemerintahan untuk melakukan kiprah nyata dalam sosial bermasyarakat.
Pantauan radarutara.bacakoran.co belum lama ini juga melihat aktifitas para mahasiswa tersebut saat melakukan diskusi bersama para pemuda dari lima agama yang berbeda, yaitu Islam, Hindu, Buddha, Kristen, dan Katolik yang berkumpul dalam diskusi lintas agama.
Ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman antar umat beragama. Dimanaa acara ini digelar di Desa Rama Agung dan diikuti lebih dari 50 pemuda didaerah tersebut.
BACA JUGA:Evaluasi Kinerja Dari BPKP, Jadi Acuan Perbaikan Penganggaran
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Didorong Terapkan Tata Kelola Bebas Korupsi
Diskusi yang dipandu dengan tema "Dua Jiwa Satu Cinta Berbeda Agama" ini dimulai dengan sambutan dari perwakilan masing-masing agama yang menekankan pentingnya dialog antaragama dalam membangun perdamaian dan harmoni sosial. Mereka menekankan bahwa memahami perbedaan keyakinan adalah langkah penting untuk mewujudkan masyarakat yang inklusif dan toleran.
Selama diskusi, radarutara.bacakoran.co melihat para peserta membagikan pengalaman hidup mereka sebagai pemuda dari komunitas beragam. Mereka berbicara tentang tantangan yang mereka hadapi dan bagaimana nilai-nilai agama mereka berhasil membantu para generasi bangsa tetsebut untuk menjalin kedekatan dengan sesama, terlepas dari perbedaan keyakinan.
Ketua Panitia Acara, Luth Ratu menjelaskan bahwa diskusi ini adalah langkah awal yang penting untuk menciptakan budaya dialog yang lebih terbuka di antara generasi muda.
"Kami percaya bahwa melalui dialog terbuka dan pengertian antaragama seperti ini, akan menimbulkan rasa dan kekuatan untuk membangun masa depan yang lebih baik bagi semua," Jelas Luth Ratu.
BACA JUGA:Cegah Dini Serangan, Pemprov Bengkulu Laksanakan PIN Polio
BACA JUGA:Tingkatkan Kesejateraan Pensiunan, Investasi Saham Jadi Fokus Pembahasan
Diakhir acara, radarutara.bacakoran.co memantau, jika acara ditutup dengan doa bersama dari semua peserta dengan mengirimkan pesan persatuan dan harapan bagi masa depan yang damai dan harmonis di desa rama agung.
Bahkan hal ini kembali digagas oleh para pemuda dengan rencana kuat untuk melanjutkan dialog mereka secara rutin dan mengundang lebih banyak pemuda dari berbagai agama untuk bergabung dalam upaya membangun masyarakat yang inklusif dan saling menghormati.
Dengan kegiatan diskusi lintas agama ini, diharapkan menjadi contoh positif bagi masyarakat luas dalam menghadapi tantangan multikulturalisme dan pluralisme agama di zaman yang semakin global ini.