Kepsek ini mengakui, banyak faktor yang mempengaruhi kurangnya siswa di sekolahnya.
BACA JUGA:Tanam Seribu Pohon untuk Mengatasi Daerah Rawan Bencana
BACA JUGA:Kapan Pembangunan Pasar Purwodadi Arga Makmur Selesai? Simak Perjalanan Kunker Bupati Bengkulu Utara
Seperti keberadaan sekolah di Desa Marga Sakti sendiri ada 4 sekolah dasar.
"Belum ditambah sekolah dari desa tetangga, letaknya tak jauh dari sekolah kami sehingga kami yang paling sedikit mendapatkan siswa," imbuh kepsek.
Meskipun memiliki dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) paling sedikit di bandingkan 34 sekolah di bawah Koordinator Wilayah (Korwil) Dinas Pendidikan Bengkulu Utara, Kecamatan Padang Jaya dan Giri Mulya.
Tidak lantas membuat semangat guru sekolah ini pudar dalam mengajar.
BACA JUGA: Pemdes Suka Negara Bagikan 10 Ekor Sapi Program Ketahanan Pangan ke Masyarakat
BACA JUGA: Warga Suka Medan Geruduk Kantor PT Air Muring, Ini Tuntutannya
"Dana BOS kami hanya Rp28 juta dalam setahun, meski dengan berbagai kekurangan, kami tetap melaksanakan belajar mengajar layaknya sekolah lain," ucapnya.
Padahal, lanjutnya karena kekurangan siswa tak jarang pula para guru harus patungan agar kegiatan operasional sekolah tetap dapat berjalan, mengingat biaya operasional sekolah yang terbatas.
"Yang bisa kami berikan dari sekolah hanya buku dan pakaian olahraga.
Sementara untuk seragam batik, para guru harus patungan untuk diberikan kepada siswa," beber Murtiningsih, yang ditugaskan pada bulan April Tahun 2023 lalu.
BACA JUGA:2 Kegiatan Terkait Kebersihan Kota Tembus Rp 3,7 Miliar
BACA JUGA:Seluruh DAS Harus Dibuat Pembatas, Termasuk DAS Sebelat dan Sabai
Dikesempatan itu, pihaknya berharap ada dukungan dari semua pihak khususnya para wali murid untuk dapat menyekolahkan anaknya di SDN 096 Bengkulu Utara.