Dicontohkannya, disetiap desa bisa bekerjasama langsung dengan kader kb, dan dana pendistribusian bisa disupport oleh Dana Desa.
BACA JUGA:Iuran BPJS Perangkat Desa Disiapkan Rp1,5 Miliar
BACA JUGA:Kesadaran Warga Tinggi, Kasus DBD di Mukomuko Turun Drastis
“Harapan kita seperti itu, kalau bisa yang masak itu kita percayakan kepada Kader KB. Distribusinya itu dibantu oleh pemerintah desa, termasuk dana. Kalau mengandalkan anggaran DAK, cuma Rp 21 ribu per porsi, takut gak cukup. Sementara makanan tambahan harus jenis makanan lokal yang kaya akan gizi. Ada kolaborasi antara lembaga,” bebernya.
Pihaknya, juga berharap pihak berwenang seperti Inspektorat nanti bisa memberikan solusi, dan ada penyederhanaan teknis pengadaan makanan tambahan program PMT ini. (*)