Awal mulanya, ketika berbagai perusahaan menerapkan sistem kerja work from home (WFH) untuk mengantasipasi penyebaran virus Covid-19.
Akan tetapi, setelah pandemi Covid-19 ini berakhir banyak perusahaan yang justru tetap menerapkan sistem pekerjaan remote.
BACA JUGA:Masyarakat Didorong Untuk Bergerak Lawan Narkotika
BACA JUGA:Program Komsos, Ini Pesan Danrem 041/Gamas
Yang bahkan ada beberapa perusahaan dengan sengaja merekrut para pegawai baru dengan status freelance guna bekerja secara remote.
Sebab sebanyak apapun proyek yang anda kerjakan namun tidak dengan manajemen yang baik malah akan membuat kualitas dari hasil proyek anda jadi tidak maksimal.
Menjadi seorang freelance terkadang akan menemui beberapa kasus, seperti freelance yang cenderung untuk melakukan 2 pekerjaan dalam tempo waktu bersama.
Bagi anda yang mengalami hal serupa, maka kemungkinan besar anda mendapatkan masalah dari perusahaan yang menggunakan jasa.
BACA JUGA:Menatap Masa Depan Cerah Industri Keramik Indonesia
BACA JUGA:Inklusivitas di Polri: Kisah Sukses Penyandang Disabilitas dalam Rekrutmen Bintara
Dikarenakan dalam penulisan tersebut tentu akan ada kesamaan, termasuk juga gaya penulisan yang dilakukan.
Hal ini apabila diketahui oleh salah satu perusahaan, maka anda akan dituduh sebagai plagiat sebab perusahaan utama lebih memiliki hak atas tulisan tersebut.
Bijaklah dalam menentukan jumlah proyek yang sanggup anda kerjakan.
Itulah tadi penjelasan tentang tips manajemen waktu bagi para Freelance. Semoga dapat bermanfaat. (*)