Jadi di luar dari jam tersebut bisa anda gunakan untuk beristirahat.
BACA JUGA:Masyarakat Didorong Untuk Bergerak Lawan Narkotika
BACA JUGA:Program Komsos, Ini Pesan Danrem 041/Gamas
2. Pertimbangkan Jumlah Proyek
Anda juga harus sangat mempertimbangkan jumlah proyek yang dikerjakan.
Jangan mentang-mentang jam kerjanya yang fleksibel membuat anda langsung mengambil semua job yang masuk.
Bukannya selesai semua, hal tersebut akan berpengaruh pada kualitas pekerjaanmu yang tidak maksimal.
Imbasnya, klien yang telah percaya kepada anda akan kecewa serta tidak akan repeat order lagi.
BACA JUGA:Menatap Masa Depan Cerah Industri Keramik Indonesia
BACA JUGA:Inklusivitas di Polri: Kisah Sukses Penyandang Disabilitas dalam Rekrutmen Bintara
3. Membuat to do list
To do list merupakan daftar pekerjaan yang akan anda kerjakan dalam tempo waktu tertentu.
Ada baiknya untuk membuat untuk jangka panjang dan jangka pendeknya.
Misalnya ni, untuk jangka pendek anda bisa membuat list apa yang akan diselesaikan dalam satu hari, dan buat skala prioritasnya.
Untuk jangka panjangnya, tulislah apa saja yang akan anda lakukan dalam seminggu, sebulan dan dalam tiga bulan kedepan.
BACA JUGA:Jalinbar Matot, Tatawi Dali: BPJN Harus Tanggap