SRADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sesuai dengan namanya, Dag yang berarti Pegunungan dan Stan yang berarti Tanah, maka sebagian besar wilayah Dagestan adalah barisan pegunungan.
Dag yang berasal dari bahasa Turki, dan Stan yang berasal dari bahasa Persia, sekaligus menandakan bahwa negara ini adalah negara yang kaya dengan history.
Republik Dagestan merupakan bagian dari federasi Rusia dan merupakan negara terluas dan berpenduduk paling banyak dari 21 negara yang tergabung dalam federasi Rusia.
Sejak jaman kekaisaran Persia dan Romawi, Dagestan sudah menjadi perebutan berbagai kerajaan di dunia.
BACA JUGA:Hari Ini, HANI Diperingati Oleh Dunia, Tahukah Kamu Apa Itu Hani?
BACA JUGA:Umat Muslim Wajib Tahu! Ini 5 Khasiat Air Zam-Zam Bagi Kesehatan Tubuh
Hal ini terjadi karena letak strategis Dagestan yang berada di ujung timur sisi utara pegunungan Kaukasus dan pantai barat laut Kaspia.
Dagestan bukan hanya saksi mata, akan tetapi terlibat langsung dengan berbagai gejolak pertempuran dan pertahanan diri dari masa ke masa.
Membela tanah air adalah hal yang ditanamkan sejak kecil kepada orang orang Dagestan, sebagai sebuah martabat, adat dan kehormatan.
Kerasnya sejarah yang telah dilalui Dagestan, mengandung nilai positif bagi pembentukan generasi generasi petarung handal. Bela diri disebut sudah menjadi nafas bagi orang Dagestan.
BACA JUGA:Layanan SPBE Ditargetkan Terintegrasi
BACA JUGA:Bahaya Yang Disebabkan Oleh Cahaya Biru HP Banyak Menimbulkan Kontroversi, Ternyata Ini Faktanya..
Tercatat ada puluhan nama ahli bela diri dari Dagestan, baik yang sudah sukses maupun yang sedang meniti karier di ring olah raga dunia.
Deretan nama seperti Khabib Nurmagomedov petarung MMA yang menyandang rekor tak terkalahkan paling lama di MMA dengan 29 kali kemenangan.
Pria kelahiran 20 September 1988 yang dijuluki The Eagle ini menekuni olah raga bela diri sejak berusia 8 tahun, di bawah asuhan orang tuanya , Abdulmanap Nurmagomedov.