Menengok Industri Susu Tanah Air

Rabu 19 Jun 2024 - 21:10 WIB
Reporter : Dodi Haryanto
Editor : Ependi

Oleh karenanya, guna mengatasi berbagai persoalan dalam pengembangan SSDN, diperlukan dukungan dan kebijakan pemerintah yang berpihak kepada penanganan di sektor hulu baik koperasi susu dan peternak sapi perah. Misalnya, Kemenperin telah memberikan bantuan sebanyak 84 cooling unit kepada 68 koperasi susu di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

BACA JUGA: Mendorong Penguatan Produksi Gas Nasional, Peran Vital Gas Industri

BACA JUGA:Menembus Batas Pasar Produk Tekstil

“Pada 2021, kami telah membantu mendirikan Milk Collection Point (MCP) di koperasi susu di Pengalengan, Jawa Barat, dan pada 2022 kami melakukan digitalisasi di 40 tempat penerimaan susu (TPS) di Jawa Timur sebagai implementasi program industri 4.0 untuk memantau kualitas susu secara real time,” tutur Putu.

Lebih lanjut, Dirjen Industri Agro juga menegaskan, keberhasilan pengembangan SSDN memerlukan kolaborasi berbagai pihak. Contohnya, Kemenperin terus mendorong industri pengolahan susu untuk ikut hadir dan berperan aktif dalam mengatasi berbagai masalah persusuan di sektor hulu, khususnya melalui program kemitraan yang saling menguntungkan dengan koperasi susu dan peternak sapi perah rakyat.

“Pola kemitraan ini sangat penting, antara pelaku industri dengan peternak, untuk peningkatan populasi peternak dan sapi perah serta memfasilitasi bantuan sarana prasarana penunjang produksi. Selain itu juga perlu adanya pelaksanaan program pelatihan SDM peternak terkait Good Agricultural Practices untuk peningkatan produktivitas peternak,” pungkasnya. (*)

 

Sumber Indonesia.go.id

Kategori :