RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pelaksanaan ibadah yang sudah ditetapkan waktu berikut tanggal pelaksanaannya, seperti puasa arafah dan idul adha, namun dalam praktiknya masih terjadi perbedaan, memantik pemikiran tentang urgensi penetapan kalender Hijriyah Global.
Hal ini kembali diserukan Mumamadiyah, sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di dunia. Sikap itu, kembali digamblang lewat laman-laman resminya agar dibaca publik.
Ormas Islam yang kini tengah dipimpin Haedar Nashir, menilai adanya perbedaan yang terjadi dinilai semakin menegaskan pentingnya Kalender Hijriyah Global Tunggal atau KHGT.
"KHGT ini memiliki prinsip satu hari untuk seluruh dunia, sehingga perbedaan puasa dan wukuf di Arafah tidak lagi terjadi," begitu dijelas Muhammadiyah tentang pemikirannya yang dilempar ke ruang publik, untuk menjadi bagian dari pemikiran bersama.
BACA JUGA:Muhammadiyah Rilis Kalender Hijriyah Tunggal, Tinggalkan Wujudul Hilal
BACA JUGA:Jelang Idul Adha, DKP Bengkulu Bagikan 3 Ton Ikan Bandeng
Dalam warta sebelumnya, pernah juga ditulis RU, tentang transformasi Islam yang berkemajuan, di seantero jagad raya, terus menjadi warna peradaban atas perjuangan para pendahulu Islam.
Saat itu, Pengurus Pusat atau PP Muhammadiyah, merilis kabar terbarunya. Dijumput dari laman resminya, organisasi ini, merilis Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT).
Penanggalan hijriyah yang bakal berlaku Juli 2024 atau 1446 Hijriyah itu, dapat digunakan oleh seluruh muslim sejagad raya. Salah satunya dalam menetapkan awal ramadhan dan idul fitri.
Keilmuan-keilmuan dengan pendekatan yang dapat dipertanggungjawabkan, menjadi ciri peradaban manusia yang berkemajuan. Sebagaimana semangat awalan surat Albaqoroh ; Iqro' yang artinya bacalah.
BACA JUGA:Jelang Idul Adha Pemeriksaan Hewan Kurban Diintensifkan
BACA JUGA:Jelang Idul Adha 1445, Stok BBM dan LPG di Bengkulu Aman
Secara luas, baca dimaknai sebagai mengaji yang didalanya aktivitas mengkaji, mencermati, mendalami syariat Islam, sebagai rahmatan lil alamiin. Rahmat untuk sekian alam.
Salah satu organisasi besar Islam di Indonesia ini menerangkan, konsep kalender hijriyah global tunggal ini dipersiapkan dengan prinsip satu hari satu tanggal hijriyah di seluruh dunia.
Peluncuran penerapan KHGT oleh Majelis Tarjih PP Muhammadiyah itu, akan menjadi transformasi keilmuan kalangan Islam. Penanggalan ini diklaim Muhammadiyah dapat diterap oleh muslim di seluruh dunia.