Korem 041/Gamas yang menetapkan Tanggal 24 Februari 1946 sebagai hari jadinya, pernah bernama Resimen 1 Divisi 1 Komandemen Sumatera pada 1946.
BACA JUGA:Heboh...Pondok Dirusak Malam Hari, Kelompok Warga Vs Oknum Satpam Bersitegang
BACA JUGA:Resmi, Ratusan Kades di Bengkulu Utara Bakal Menjabat 8 Tahun
Berikutnya pada 10 Januari 1947 berubah menjadi Resimen 42 Bengkulu, dan dalam rangka persiapan menghadapi agresi militer Belanda, pada 1 Juni 1947 berganti nama menjadi Brigade Garuda Emas.
6. Kaya Pengalaman Tempur
Setelah melalui bermacam perang gerilya pasca kemerdekaan, pria yang merupakan besan dari mantan Wapres Try Sutrisno ini banyak mendapatkan tugas penumpasan berbagai pemberontakan hingga Operasi Pembebasan Irian Barat.
Diantara penugasan pasca kemerdekaan yaitu Operasi Penumpasan DI/TII Garut, Operasi Penumpasan DI/TII Aceh Tenggara.
BACA JUGA:Pasca Lahirnya DBH Sawit, MinyakKita Langka, Harganya Bakal Dikerek Pemerintah jadi Rp 15.500?
BACA JUGA:Uji Coba Seminggu 4 Hari Kerja, Didasari Tingkat Stres Kalangan Pekerja
Operasi Penumpasan PRRI/Permesta, Bantuan Operasi Tritura perbatasan Irian Barat, Operasi Dwikora Kalbar-Kaltara, Operasi Penumpasan PGRS/PARAKU perbatasan Kalbar-Serawak, Operasi Penumpasan G 30 S PKI Kalbar dan Operasi Penumpasan Gerombolan Irian Barat.
7. Dijadikan Nama Rumah Sakit
Sebagai tokoh pejuang yang sangat dihormati, terutama di daerah Lampung dan Sumatera Selatan, nama Musannif Ryacudu diabadikan sebagai nama Rumah Sakit di Kota Bumi Lampung Utara.
Sebagai bentuk penghormatan lainnya, pria yang kisah perjuangannya terukir di Monumen Perjuangan Rakyat atau Monpera Palembang ini, namanya juga dijadikan nama jembatan penghubung antara Sebrang Ulu dan Seberang Ilir Kota Palembang, yakni nama jalan untuk Jembatan Ampera.
BACA JUGA:Sampaikan Pandangan Umum, Fraksi PDIP DPRD BU Minta Pemerintah Mudahkan Perizinan Berusaha
Selanjutnya, di Kabupaten Way Kanan juga telah dibangun Patung Monumen Musannif Ryacudu.