Persoalannya, kemajuan teknologi akan bersalin rupa menjadi masalah, ketika akses kemudahan informasi ini diterima oleh mereka-mereka yang notabene masih labil, lantaran faktor usia muda.
Belum lagi, ragam tontonan atau pun visual lainnya, dapat memicu terjadinya persoalan sosial, mulai dari perceraian lantaran perselingkuhan sampai dengan aksi-aksi kriminal.
Tak jarang, pengguna medsos gelap mata dengan apa yang dilakukannya, hanya sekadar mengejar konten atau hanya sebatas mengejar satu kata yang kadang kala dimaknai secara salah kaprah yakni viral.
BACA JUGA:Bedah Rumah Warga, Pemdes dan Polsek Gotong Royong
BACA JUGA:Libur Panjang, Ini Referensi Wisata di Dalam Negeri
Semoga artikel ini, dapat menjadikan kita lebih bijak dalam berinternet dan bermedia sosial.