Saat Orang RI Masih Tidur, Jokowi Ketemuan dengan Joe Biden

Kamis 16 Nov 2023 - 09:46 WIB
Reporter : Benny Siswanto
Editor : redaksi

RADAR UTARA - Lawatan luar negeri, Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Amerika Serikat, beberapa waktu lalu terlaga. Tidak hanya membahas soal hubungan diplomatik kedua negara. Temu Jokowi dengan Presiden, Joe Biden, yang turut membawa misi moril menyikapi krisis kemanusiaan yang masih terjadi di jalur Gaza, lantaran perang antara Israel dengan Hamas Palestina, turut dilakukan Indonesia. Kalau disandingkan dengan Waktu Indonesia Barat (WIB). Praktis, temu Jokowi dan Biden di Oval Office itu, terjadi ketika orang Indonesia masih banyak yang tertidur pulas. Lebih kurang, selewat Pukul 16.00 waktu setempat di negeri uncle sam. 

 

Presiden Jokowi, mengabarkan soal ini. Bincang bilateral di Gedung Putih, Washington DC, kata dia, dilakukan selewat pukul empat sore Senin, waktu setempat. Itu nyaris sama dengan Selasa subuh WIB. Terpantau, Presiden Joe Biden sudah menunggu Jokowi di depan West Wing Portico.

 

"Kami rapat terbatas dengan Presiden Biden," ujar Jokowi, soal situasi di Oval Office. Ruang kerja, politisi Partai Demokrat yang menjadi Presiden Amerika ke-46 tersebut.

 

Presiden yang memiliki nama lengkap Joseph Robinette Biden yang menang atas rivalnya dalam Pilpres sekaligus Incumbent: Donald Trump.  

 

"....lalu diikuti pertemuan bilateral bersama delegasi dari masing-masing negara," jelas Jokowi lagi mengabarkan.

 

Jokowi juga melakukan temu dengan bos PT Freeport Indonesia, Mc Morant. Masih membahas, soal penambahan kepemilikan 10 persen saham Indonesia di tambang emas terbesar di dunia yang berada di Tembagapura, Papua itu. Konon, prosesnya nyaris tuntas. Jokowi juga menyebut, proses itu tuntas pada bulan ini. 

BACA JUGA:Bengkulu Utara Capai Status Universal Health Coverage

Presiden turut mengabarkan, tatap muka dengan Biden, dirinya  menyampaikan kemitraan kedua negara dapat berkontribusi terhadap perdamaian global. Sebab itulah, dirinya mengajak Presiden Biden untuk turut menghentikan konflik dan kekejaman yang terjadi di Gaza.

 

"Peristiwa di Gaza, Palestina ini, sangat menyakitkan bagi umat manusia," lugasnya, menegas.

 

Mengamati kabar soal respon Biden, praktis Ameriksa keukeuh dengan sikapnya saat ini. Konsisten sebagai sekutu utama Israel yang justru kian memiliki ambisi meluas. Teranyar, komunitas yang dipiloti Benjamin Netanyahu itu, pengin membangun kanal yang lebih besar dari terusan Swez yang kini menjadi kanal dalam lalulintas ekonomi dunia. Itu artinya, bisa menggeser eksistensi Mesir. Biden, justru melontar  antusiasmenya di depan Jokowi dengan membahas soal perubahan iklim yang menurutnya sangat penting untuk dibahas. (bep)

Kategori :