Tentunya keilmuan hendaknya bermanfaat bagi kehidupan manusia, alam semesta sehingga tidak disalahgunakan justru untuk praktik-praktik kehancuran seperti perang.
Pendekatan keilmuan juga mampu mendeteksi, sebaran 1 persen air permukaan yang menyebar di penjuru bumi, mencukupi kebutuhan umat manusia.
Dalam paparan itu, air permukaan menyebar dominan pada wilayah danau. Kuantitasnya paling tinggi yakni hampir 49 persen.
BACA JUGA:Dianggap Sampah Tak Berguna, Ternyata Kulit Pisang Menyimpan Berbagai Manfaat Bagi Kesehatan
Menjaga lingkungan, khususnya menjaga tanam tumbuh yang berada di atas tanah seperti hutan, memang menjadi keharusan dan sangat penting bagi keberlangsungan umat manusia.
Pasalnya, posisi pasokan air permukaan berikutnya adalah berada di kelembaban tanah. Maka tanah yang kering dan gersang, akan kian berimplikasi pada pasokan air permukaan.
Hasil penelitian, menginformasikan keberadaan pasokan air permukaan pada kelembaban tanah ini angkanya sebanyak nyaris 36 persen.
Berlanjut lagi, air permukaan juga bersarang pada uap air sebanyak 7,5 persen, sungai sebanyak 75 persen.
BACA JUGA:Cara Mengatasi Pusing Atau Sakit Kepala Ketika Terkena Air Hujan
BACA JUGA:Tinggal Pengumuman Pendaftaran, Soal Tes ASN 2024 Sudah Rampung
Menjaga kelestarian fauna juga menjadi sangat penting. Selain keberadaannya menjadi penyeimbang alam dan rantai makanan. Terungkap, organisme hidup ini menjadi bagian dari ceruk-ceruk air permukaan dengan kuantitas 1 persen. (*)