RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Di tengah Bahan Bakar Minyak atau BBM langka, seperti solar dan pertelite yang menjadi buruan dominan di masyarakat hingga terindikasi pengusaha, lantaran murah.
Sektor yang turut membayangi dinamika persoalan ini adalah pasar mobil bekas di daerah-daerah.
Diketahui, beberapa wilayah di Provinsi Bengkulu sejak Selasa, 4 Juni 2024, mengalami persoalan suplai pasokan BBM harian.
Rusaknya pipa itu, lantaran pipa distribusi BBM milik Pertamina Patra Niaga Bengkulu, rusak ditabrak kapal tongkang.
BACA JUGA:Ternyata, Ini Alasan Harus Menyalakan Lampu Utama Motor Disiang Hari
BACA JUGA:Malam Ini, Upacara Pembukaan MTQ Provinsi di Bengkulu Utara. Ini Rangkaian Kegiatannya...
Lazimnya, kerja pengiriman BBM dilakukan lewat kanal suplai Terminal BBM Pulau Baai yang beralamatkan di Jalan Ir Rustandi Sugianto Nomor 11-Bengkulu.
Di tengah sulitnya mengakses BBM, utamanya solar yang cenderung cepat lenyap di tingkat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU, ketimbang di penjual eceran.
Pemilik kendaraan dengan BBM yang super irit ini, sudah mulai berpikir untuk mengganti armadanya yang tak menggunakan solar.
Irman Susanto, misalnya, warga yang merantau lantaran penugasan ke Kepulauan Mentawai, mengaku sudah mulai berfikir untuk mengganti mobilnya.
BACA JUGA:Anda Punya Motor Matic Honda! Ini Jumlah Kilometer yang Disarankan Untuk Mengganti Oli
BACA JUGA:Cara Gampang Membersihkan Corong Kompor Gas yang Berkerak. Hanya Menggunakan Bahan Dapur Ini...
"Nengok-nengok pasar dulu lah. Kalo harganya masih oke. Kita ganti aja ke bensin. Tapi nanti, bensin juga langka, terus harus gimana ini?" ungkapnya.
Namun begitu, Irman mengaku baru sebatas rencana, untuk menjual tunggangannya. Tetap juga mempertimbangkan soal efisiensi pengguna bahan bakar yang jelas jauh menjomplang, antara solar dan bensin.
"Tapi mungkin ini, emosi sesaat aja," ungkapnya.