BACA JUGA: Industri Pengolahan Jadi Sumber Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi
Pada kegiatan pendampingan di Lombok Timur tersebut, Kepala BPIPI Syukur Idayati memberikan materi kepada para peserta, terkait teknik desain pola, pemotongan, penjahitan, assembling dan finishing.
Selain itu juga sejumlah materi turunan yang lebih komprehensif dan mampu dipraktikkan oleh para pelaku IKM.
Ini penting sebagai modal untuk melakukan pengembangan produk dengan baik dan sesuai dengan perkembangan tren pasar.
Ke depannya, diharapkan BPIPI dapat berperan sebagai fasilitator kepada para komunitas kreatif lokal dengan berbagai program penguatan wirausaha industri bagi komoditas alas kaki. “Melalui kolaborasi-kolaborasi baru tersebut akan dapat mewujudkan ekosistem industri alas kaki yang mandiri dan lebih kuat,” pungkasnya.
BACA JUGA:Industri Indonesia Melaju di Tengah Konflik Global
BACA JUGA:Membangun Industri Elektronik Nasional
Platform Digital IFN
Sebelumnya, pemerintah melalui Ditjen IKMA Kemenperin telah pula membantu menemukan solusi dalam upaya meningkatkan produktivitas dan kemudahan akses ke pasar ekspor.
Antara lain, dengan cara memfasilitasi dan memberikan akses kemudahan impor tujuan ekspor (KITE), dan akses pembiayaan untuk ekspor melalui Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
Terkait kalkulasi penggunaan bahan material ramah lingkungan, Ditjen IKMA mempertemukan IKM alas kaki dengan Pusat Industri Hijau Kemenperin.
Selain itu, melalui BPIPI telah disiapkan pula platform digital bernama Indonesia footwear network (IFN) yang bisa diakses melalui laman https://ifn.bpipi.id/.IFN. Platform ini disiapkan sebagai solusi atas perubahan tatanan industri alas kaki nasional sejak pandemi Covid-19.
BACA JUGA:Angin Segar Industri Tekstil Indonesia
BACA JUGA:Kinerja Terbaik Industri Manufaktur selama 2,5 Tahun
Melalui platform tersebut, beragam pelaku dan komunitas industri alas kaki nasional dapat berkolaborasi sebagai mitra bisnis untuk melakukan sharing value.
Selain itu juga tersedia berbagai informasi yang relevan bagi pasar domestik dan global terkait potensi industri alas kaki Indonesia dari sektor hulu hingga hilir.