MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindag kopi dan UKM) telah merancang.
Bakal menggelar pasar murah di sejumlah kecamatan sebelum Hari Raya Idul Adha.
Seperti dikatakan Kepala Disperindagkop dan UKM Kabupaten Mukomuko, Nurdiana SE, MAP. Salah satu solusi cepat untuk mengatasi inflasi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), hanya dengan digelarnya pasar murah.
Menurut dia, pasar murah tersebut selain memudahkan masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga yang murah.
BACA JUGA:Mako Satlantas-Terminal Koto Jaya Bakal Dipasang Lampu Penerangan
BACA JUGA:Perkara 20 Persen, Giliran Jaksa Panggil Pejabat Dinas LH, Pol PP, dan Perhubungan
Juga untuk menstabilkan harga bahan pangan yang mahal. Terlebih menjelang Hari Raya Idul Adha tahun 2024 ini.
"Kalau kita menggelar pasar murah. Maka para pedagang di sekitar lokasi pasar murah akan mikir dua kali menjual bahan pangan dengan harga yang mahal. Makanya, untuk mengatasi inflasi yang berimbas pada mahalnya harga kebutuhan pangan hanya dengan pasar murah," tegas Nurdiana.
Ia juga menyatakan, untuk menggelar pasar murah di 15 wilayah kecamatan bukan hal yang mudah. Butuh tenaga dan biaya banyak.
Yang menjadi permasalahan sekarang ini, dukungan dana atau anggaran untuk mengeglar pasar murah tidak ada sama sekali. Namun demikian, Nurdiana optimis.
BACA JUGA:Penghormatan Perjuangan Bangsa, Polres Mukomuko Gelar Upacara HKN Tahun 2024
BACA JUGA:Inspektorat Mukomuko Lakukan Audit Kinerja OPD Tahun 2024
Jika semua pihak ikut bergerak, maka pasar murah bisa dilaksanakan.
Seperti Dinas Ketahanan Pangan melobi pihak Bulog menyediakan beras SPHP, Dinas Pertanian melobi kelompok tani menyediakan sayuran segar, cabai, bawang dan tanaman lainnya.
"Dan kami dari Disperindag bisa menggerakkan para pelaku UMK termasuk melobi pihak Bank Indonesia agar bisa mensuport kegiatan pasar murah sebelum Hari Raya Idul Adha," ujarnya.