RADAR UTARA - Kabar temuan cadangan emas di tambang miliki Bumi Resources Minerals (BMRS), agaknya bakal memantik respon para investor tambang di Bursa Efek Indonesia (BEI).Terpantau, awal perdagangan di lantai saham hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan kick off 6.809,26. Praktis, start tersebut dalam kondisi penurunan -0,42%.
Mencermati paparan investor saham kawakan Indonesia, Lo Kheng Hong, setidaknya ada 2 jenis emiten yang disukanya. Pertama, kata Lo, adalah saham perbankan dan kedua adalah saham pertambangan. Alasan paling sederhananya, kata dia, adalah komoditi yang digeluti oleh perusahaannya jelas. "Selain itu, perlu dicermati juga soal integritas perusahaan. Jangan pilih, perusahaan yang dipimpin oleh orang-orang tidak jujur. Karena uang kita akan habis...," wejangnya dalam sebuah bincang investasi bertajuk saham, belum lama ini. Menyimak poin investasi yang paling didoyan Pak Lo, BMRS merupakan emiten yang bergerak di sektor pertambangan yakni tambang emas. Apakah, bisa menjadi rekomendasi? BACA JUGA:Terget Turun 3 Juta Ton, Peningkatan Produksi Beras 2024 Dianggarkan Rp5,8 Triliun Secara eksplisit, Lo, enggan menyebut identitas pasti para emiten. Kata investor saham yang dikenal dengan istilah "Mercy harga Bajaj" itu, adanya regulasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang melarang dan mengatur. Hanya ketika disodor, apa yang paling disukanya? Lo dengan tegas, paling suka membeli saham finance dan pertambangan. "Pelajari juga laporan keuangannya dan integritas pimpinan perusahaannya," pungkasnya. (bep)
Kategori :