"Saat ini pemerintah tengah berupaya agar seluruh rombongan belajar dan mata pelajaran di sekolah negeri diampu oleh guru ASN," kata Nunuk Suryani, tahun 2023 lalu.
BACA JUGA:Dinas Kesehatan Beli Dua Mobil Pusling
BACA JUGA: Program Ketahanan Pangan, Pemdes Muara Santan Salurkan Bibit Sapi
Meski belum begitu gamblang, bagaimana upaya atau proses yang kini tengah berjalan di kementerian yang dipiloti Nadiem Makarim.
Nunuk menjelaskan, rekrutmen satu juta guru sendiri sudah menjadi bagian kerja kementerian sejak 2020 lalu.
Sejak tahun itu, kata dia, pengadaan guru dengan skema PPPK menjadi opsi.
"...dan diharapkan hingga nanti tahun 2024, satu juta guru honorer itu dapat terangkat semua (menjadi ASN)," ungkapnya.
BACA JUGA: Minggu Ini, Harga Sawit 2 Kali Turun, Ada Apa?
BACA JUGA:Pergantian Seragam Sekolah Usai Lebaran?
Opsi pengangkatan guru honorer menjadi PPPK tentunya sangat mungkin. Selain keberadaan guru honorer yang jelas pekerjaannya.
Selain itu, peranan dan fungsi yang selama ini menjadi pilihan di banyak daerah, menyikapi kekurangan di sekolah-sekolah pelosok.
Ditambah lagi dengan fakta, penumpukan guru justru terjadi di wilayah kota. Pemerintah, juga menerangkan penyikapan yang lebih konkret.
Pegawai non-ASN atau nama lainnya wajib diselesaikan penataannya paling lambat Desember 2024 dan sejak Undang-Undang ASN mulai berlaku.
BACA JUGA:DPRD Mukomuko Dukung Enam Skala Prioritas Pembangunan 2025
BACA JUGA:Usulan Dana Inpres Belum Diakomidir, Pembangunan Jalan di Mukomuko Ditunda
Selain, Instansi Pemerintah dilarang mengangkat pegawai non-ASN atau nama lainnya selain Pegawai ASN.