Sementara itu Gubernur Bengkulu, Dr. H Rohidin Mersyah, ikut berduka atas musibah ini. Semoga Almarhum husnul khotima dan bahagia di alam barzah.
BACA JUGA:Penanggulangan Bencana, Masyarakat Harus Menjadi Subjek
BACA JUGA:Empat Puskesmas di Mukomuko Terakreditasi Paripurna
"Saya juga sudah menghubungi pihak BKSDA agar Buaya dimaksud bisa segera dievakuasi," demikian Gubernur, dalam keterangan tertulisnya via pesan WhatsApp.
Hanya mengulas, Buaya yang bersarang di Sungai Selagan, tepatnya di Desa Tanah Rekah Kecamatan Kota Mukomuko kembali memakan korban.
Seorang warga yang kabarnya diketahui bernama Ide, 26 tahun warga Desa Tanah Harapan Kecamatan Kota Mukomuko, dinyatakan tewas setelah diterkam Buaya.
Peristiwa itu terjadi pada Senin siang, 15 April 2024 sekitar pukul 11.40 Wib.
BACA JUGA:BREAKING NEWS!! Kabarnya, Warga Tanah Harapan Tewas Diterkam Buaya di Sungai Selagan
BACA JUGA: Usai Diterkam Buaya, Jasad Korban Diantar ke Pinggir Sungai Selagan
Robi, warga Desa Tanah Harapan ketika dikonfirmasi Radar Utara, membenarkan peristiwa tersebut. Menurut kabar yang ia dapat, korban yang merupakan tetangganya itu sedang menyelam mencari lokan di Sungai Selagan.
Namun ia mengaku tidak tahu pasti kronologis kejadianya hingga korban ditemukan sudah meninggal dunia dengen banyak ditemukan luka yang diduga kuat akibat gigitan Buaya.
"Kalau kronologi kejadianya seperti apa, saya tidak tahu. Yang saya dengar, kabar saya meninggal karena diterkam buata saat sedang mencari lokan," jelas Robi.
Tewasnya seorang warga Desa Tanah Harapan akibat diterkam Buaya di Sungai Selagan, sempat mengggerkan warga.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Miliki 11 Dokter Hewan
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Tambah UPTD Pelayanan Adminduk di Penarik
Sebab peristiwa itu sudah yang kedua kalinya, setelah sebelumnya kejadian serupa menimpa warga setempat. Robi juga meminta kepada pihak terkait agar segera melakukan tindakan supaya warga tidak lagi menjadi korban ganasnya Buaya di Sungai Selagan.