BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu optimis jika pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, khususnya di Provinsi Bengkulu semakin baik.
Optimisme ini tidak lepas dari capaian Universal Health Coverage (UHC) atau cakupan kesehatan semesta di Bumi Raflessia sudah tembus 99,98 persen.
"Capaian ini sangat layak kita apresiasi," ungkap Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah saat membuka secara resmi sosialisasi Desa menuju UHC melalui Program Pesiar se- Provinsi Bengkulu, Senin 01 April 2024.
Gubernur Rohidin saat menghadiri sosialsiasi desa menuju UHC-Radar Utara/ Doni Aftarizal -
Menurut Rohidin, dengan capaian ini pihaknya menekankan tetap perlunya dilakukan pemutakhiran data, terutama kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
BACA JUGA:PKS Data Kependudukan Untuk Pelayanan Publik Berkualitas
BACA JUGA:Turut Prihatin, DPD PPNI BU Santuni Korban Kebakaran
"Yang tentu saja harus bersama dengan perangkat desa di 9 kabupaten Provinsi Bengkulu. Sehingga data kepesertaan BPJS dan UHC benar-benar selaras," kata Rohidin.
Dilanjutkan Rohidin, kegiatan pemutakhiran kepesertaan BPJS Kesehatan untuk memastikan keterlibatan desa, terus juga harus dipastikan penyisiran.
"Terutama bagaimana melakukan advokasi, sehingga nanti ada penetapan kepesertaan BPJS Kesehatan dan data UHC kita benar-benar jelas," tegas Rohidin.
Rohidin menambahkan, dengan tembusnya data UHC sebesar 99,98 persen, diharapkan agar pelayanan kesehatan di Provinsi Bengkulu terus membaik sebagaimana yang diharapkan masyarakat.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Dorong Pengukuhan Profesi Musisi dan Seniman
BACA JUGA:Safari Ramadhan Pemprov Bengkulu, Bentuk Kepedulian dan Dukungan Terhadap Masyarakat
"Yang kedua harapan kita pelayanan kesehatan kita lebih baik, karena tantangan kita masih ada di pelayanan yang belum sesuai harapan. Ada unit layanan belum tersedia seperti obatan-obatan yang menjadi keluhan masyaràkat," tambah Rohidin.
Sementara Kepala BPJS Kesehatan Provinsi Bengkulu, Mahyudin mengemukakan, nantinya agen kesehatan di setiap desa, diminta untuk melakukan sosialisasi.