Rehabilitasi Irigasi di Mukomuko Disiapkan DAK Rp2,6 Miliar

Senin 01 Apr 2024 - 18:06 WIB
Reporter : Wahyudi
Editor : Ependi

MUKOMUKO.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, akan melaksanakan pekerjaan rehabilitasi sejumlah jaringan irigasi sekunder yang ada di daerah ini. 

Untuk melaksanakan pekerjaan itu, disiapkan anggaran sebesar Rp2,6 miliar sumber dana alokasi khusus (DAK) tahun 2024. 

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mukomuko, Ir Apriansyah, ST, MT mengatakan. Kegiatan rehabilitasi jaringan irigasi sekunder itu dilaksanakan. Agar air dapat mengalir lancar ke lahan persawahan milik petani. 

Ia juga menjelaskan, DAK untuk pembangunan irigasi yang mengalami kerusakan tahun ini. Jumlahnya lebih besar dibandingkan dengan pembangunan irigasi tahun 2023 yang hanya sebesar Rp400 juta.

BACA JUGA:Satgas TMMD Kejar Target Tuntaskan Pengoralan Jalan dan Rehabilitasi Masjid di Lubuk Talang

BACA JUGA:Rehabilitasi SMKN 3 Kota Bengkulu, Saidirman: Kita Lakukan Upaya Pemulihan

"Jumlah DAK yang kita terima tahun ini lebih besar. DAK sebesar Rp2,6 miliar itu untuk kegiatan pembangunan jaringan irigasi yang rusak di tiga titik di Kecamatan Selagan Raya," katanya.

Dari dana sebesar Rp2,6 miliar itu. Untuk kegiatan pembangunan irigasi di dua titik yakni wilayah Sungai Gading dan Air Payang, Desa Talang Buai masing-masing sebesar Rp1,1 miliar dan satu lagi pembangunan jaringan irigasi di Desa Pondok Baru sebesar Rp400 juta. 

Sedangkan soal pelaksanaan kegiatan pembangunan jaringan irigasi yang mengalami kerusakan. 

Saat ini masih menunggu persiapan administrasi untuk diajukan pelelangan di Unit Layanan Pelelangan (ULP). 

BACA JUGA:Dinas PU Kecipratan DAK Rp2,6 Miliar Untuk Rehabilitasi Irigasi

BACA JUGA: Pemkab Usulkan Fasilitas Rehabilitasi Warga Miskin Berobat di Padang

Ia juga menyatakan, hingga sekarang ini masih banyak sekali jaringan irigasi rusak khususnya di wilayah Kecamatan Selagan Raya yang belum direhabilitasi. 

Pihaknya ingin sekali merehap, namun karena terkendala keterbatasan anggaran yang ada.

"Kami juga sudah merencanakan. Di tahun 2025 kami akan mengusulkan DAK sebesar Rp5 miliar untuk pembangunan bendung semi teknis di Daerah Irigasi (DI) Lubuk Bangko yang rusak akibat banjir. Dan bendung itu harus segera dibangun lagi agar air bisa terkontrol dengan baik," ujarnya.

Kategori :