RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Terjadi 132 gempabumi di kawasan Provinsi Bengkulu, selama periode Januari hingga Maret. Bengkulu didominasi oleh gempa dangkal.
Koordinator Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Bengkulu, Anang Anwar, menyampaikan paparan dalam data.
Selain catatan akumulasi peristiwa gempa. Turut dibubuhi dengan data simbolik berupa grafis dalam format jpg, gempa bumi yang terjadi didominasi dengan lingkaran berwarna.
Membaca keterangan grafis, lingkaran dengan warna tersebut dimaknai sebagai gempa dengan klasifikasi dangkal.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Fokus Peningkatan Layanan Samsat
BACA JUGA: Warga Kena Prank, Pembangunan Gedung Protoype PKM Tanjung Harapan Gagal?
Gempa dangkal itu memiliki kedalaman 0-60 km. Ada juga simbol lingkaran dengan dengan warna kuning yang dimaknai sebagai gempa menengah.
Kedalamannya mulai dari 60 hingga 300 kilometer. Sedangan simbol lingkaran berwarna biru, merupakan gempa dalam yakni diatas 300 kilometer menghujam ke bawah tanah.
"Terjadi 132 kali gempabumi dalam periode Januari-Maret," kata Anang Anwar, dengan periode persis pertanggal 25 Maret 2024.
Membaca paparan data yang disampaikan, tercatat setidaknya 16 gempabumi menengah terjadi di wilayah yang menjadi lintasan 5 patahan aktif, sehingga rentan gempabumi.
BACA JUGA:Ramadhan Berbagi Kebahagiaan, Warga Minta Wabup ASA Naik Kelas Jadi Bupati
BACA JUGA:BLT-DD dan Dua Program Bantuan Diterima oleh Masyarakat Desa Pagardin
Lima patahan itu, meliputi Patahan Musi, Patahan Manna serta Patahan Ketahun yang berada di darat.
Sedangkan potensi gempa di laut dari Megathrust Mentawai-Pagai dan Megathrust Enggano.
Turut menambah konfirmasi perihal gempa yang terjadi, disampaikan dari Stasiun Geofisika (Stageof) Kepahiang.