KH Noer Ali, Ulama Kharismatik Sang Singa Karawang Bekasi di Medan Perang

Sabtu 23 Mar 2024 - 20:01 WIB
Reporter : Debi Susanto
Editor : Ependi

KH Noer Ali juga sempat mengenyam pendidikan pesantren ke Guru KH Marzuki. Di pondok pesantren, KH Noer Ali tetap mempertahankan predikat sebaga murid yang cerdas.

BACA JUGA: Komitmen Tanpa Batas, BPJS Kesehatan Berikan Layanan JKN Selama Libur Lebaran

BACA JUGA: Jangan Salah Pilih, Ini 5 Cara Membedakan Kurma Israel

Saat di pesantren inilah KH Noer Ali mulai mahir menggunakan senapan sebab hobinya memburu bajing kala waktu senggang.

Tahun 1934 KH Noer Ali berangkat ke Makkah untuk kembali meneruskan pencarian ilmu keislaman. Kepergiannya belajar ilmu agama Islam ke Makkah sempat membuat hati Guru KH Marzuki bimbang.

Namun tekad KH Noer Ali akhirnya mampu meluluhkan hati sang guru. KH Noer Ali berangkat ke Makkah dengan uang pinjaman.

Selama belajar pengetahuan keislaman di Makkah, KH Noer Ali banyak berguru kepada para Syaikh.

BACA JUGA: Ternyata.. Bukan Sekedar Untuk Hidangan Buka Puasa! Ini 8 Khasiat Kolang-Kaling Bagi Tubuh

BACA JUGA: Suka Negara Usulkan PTSL ke BPN Bengkulu Utara

Namun sesuai nasehat gurunya, KH Marzuki, agar mengutamakan belajar kepada Syaikh Ali Al Maliki. bahkan akhirnya KH Noer Ali jadi santri kesayangan Syaikh Ali Al Maliki. Dan begitu juga sebaliknya.

Meskipun sedang belajar ilmu keislaman di Makkah dengan para Syaikh, KH Noer Ali tetap mengingat bangsanya. KH Noer Ali terus mencari informasi soal kondisi Indonesia dan dunia.

Informasi tentang Indonesia diperoleh KH Noer Ali dari surat orang tuanya serta Koran di Arab Saudi. Hati dan semangat KH Noer Ali bergolak. Ia ingin ikut berkontribusi memerdekakan Tanah Airnya.

Kemudian KH Noer Ali bersama rekan lainnya dari Indonesia di Makkah membentuk organisasi Persatuan Pelajar Betawi (PPB). Tahun 1939 KH Noer Ali pulang ke Indonesia. Lalu tahun 1940, KH Noer Ali mendirikan pondok pesantren.

BACA JUGA: RSUD Lagita Tangani 46 Pasien DBD Selama Periode Januari-Maret 2024

BACA JUGA: Pemdes Air Muring Tuntut Hak yang Sama. Kades: Kita Ingin Kebun Kas Desa

Kedatangan KH Noer Ali kembali ke Tanah Air merisaukan para tuan tanah dan pemerintah kolonial. Sebab seluruh warga dengan sukarela memberikan tanahnya untuk pembangunan akses jalan di Ujung Malang, Teluk Pucung dan Pondok Ungu.

Kategori :