Kemilau Perhiasan Indonesia Mendunia

Rabu 20 Mar 2024 - 21:30 WIB
Reporter : Dodi Haryanto
Editor : Ependi

Dari total 140 peserta yang terlibat dalam pameran ini, 20 pelaku usaha di antaranya merupakan perajin perhiasan binaan Ditjen IKMA.

Adapun nama atau brand industri perhiasan yang difasilitasi, yaitu Samara Collection, Kemayu Jewellery, Rockologist, Mahkota Jewelry, Lura Jewels Indonesia, Fahmi Accessories, Al Banjari, Permata Park, Runa, Lykastory, Mardiana Silver, Nbee Stone & Silver.

BACA JUGA:Royalti Perkuat Industri Musik Nasional

BACA JUGA:Pelabuhan Berkelas Dunia Ada di Makassar

Selain itu, Diftria Art Crafting, Rumah Perak Malang, Dinar Corporation, Queen Silver Lombok, Mutiara Lombok Waidah, dan Akram Mutiara Lombok.

“Dua industri perhiasaan lainnya berasal dari NTB, yaitu Lombok NTB Pearls dan Mutiara Adalah Kamu,” sebut Reni.

 

Pameran Internasional

Pameran Jakarta International Jewellery Fair rutin diadakan setiap tahun dan menjadi ajang bertemunya para pelaku industri perhiasan serta industri pendukungnya, mulai dari pabrikan, distributor, toko, perusahaan permesinan, desainer, dan perajin lokal skala kecil dan menengah, dengan para konsumen perhiasan.

Reni menilai, pameran ini dapat menjadi kesempatan yang baik untuk mempromosikan produk perhiasan dan produk pendukung lainnya, serta untuk menjalin kerja sama bisnis bagi semua stakeholder terkait di sektor industri perhiasan.

BACA JUGA: Jaminan Pupuk Bersubsidi Cukup

BACA JUGA: Industri Indonesia di Tengah Resesi Global

“Acara ini tidak hanya memberikan inspirasi bagi kita dalam mendukung perajin Indonesia, tetapi juga mengapresiasi keberagaman budaya negeri ini melalui karya-karya perhiasan yang dihasilkan,” ujarnya.

Direktur Industri Aneka dan IKM Kimia, Sandang, dan Kerajinan Alexandra Arri Cahyani mengungkapkan, selain fasilitasi pameran, Ditjen IKMA juga terus melakukan pembinaan kepada industri perhiasan melalui program peningkatan kompetensi SDM dan teknologi proses produksi, mendorong penguatan struktur industri dengan peningkatan kualitas dan kontinuitas bahan baku dan bahan penolong di dalam negeri. Di samping itu, pengembangan produk melalui peningkatan kualitas desain dan diferensiasi produk sesuai dengan permintaan pasar, serta peninjauan kembali harga energi (gas, listrik, air) agar lebih kompetitif bagi skala industri.

“Kami juga terus mendorong penguatan brand lokal agar industri perhiasan semakin maju dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” imbuhnya.

 

Kategori :