RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Indonesia merupakan negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Menurut laporan The Royal Islamic Stategic Studies Centre (RISCC) tahun 2022, populasi umat Islam di tanah air sudah mencapai 237,56 juta jiwa dari sekitar 276 juta penduduk Indonesia.
Jumlah tersebut setara dengan 86,7 persen populasi rakyat Indonesia, dan tersebar di penjuru daerah, termasuk di Lampung, provinsi yang menjadi pintu gerbang Pulau Sumatra dengan Jawa.
Kehadiran umat Islam di Lampung sudah terjadi sejak ratusan tahun lampau yang ditandai oleh beberapa peninggalan bersejarah keagamaan, seperti surau dan masjid.
Masjid Al Anwar menjadi rumah ibadah umat Islam pertama yang berdiri di provinsi berjuluk Sai Bumi Ruwa Jurai atau Satu Bumi Dua Jiwa tersebut.
BACA JUGA:Mau Aki Motor Tetap Awet dan Tidak Cepat Soak? Ikuti 9 Langkah Ini...
BACA JUGA:BREAKING NEWS! Jalan Provinsi di Teras Terunjam Mulai Terendam Banjir
Letaknya di Jalan Laksamana Malahayati nomor 100, Kelurahan Kangkung, Kecamatan Teluk Betung Selatan, Kota Bandarlampung.
Masjid yang terletak tak jauh dari pusat perdagangan Malahayati itu awalnya dibangun oleh para saudagar dan ulama perantau dari Bugis, Sulawesi Selatan, pada 1839.
Seperti dikutip dari Dunia Masjid, beberapa tokoh asal Bugis seperti Daeng Sawijaya, Tumenggung Muhammad Ali, Penghulu Besar Kiai Muhammad Said, serta tokoh ulama dan pejuang dari Kesultanan Bone, Muhammad Soleh bin Karaeng, adalah sosok pendiri masjid.
Semula rumah ibadah itu bentuknya hanya berupa surau sederhana, yang dibangun bergotong royong bersama para pedagang dan nelayan yang tinggal di sekitarnya.
BACA JUGA:Jangan Sampai Terlewatkan! Ini 5 Tips Jitu Untuk Menurunkan Berat Badan Saat Puasa
BACA JUGA:Mandi Air Dingin Dapat Menurunkan Berat Badan Dan Menyembuhkan Diabetes? Ini Faktanya...
Setelah berdiri menjadi pusat ibadah umat Islam di Teluk Betung dan sekitarnya, surau sederhana itu dimanfaatkan pula untuk majelis taklim dan sarana pendidikan Islam.
Ketika baru 44 tahun berdiri, terjadilah peristiwa meletusnya Gunung Krakatau.
Diawali oleh meluncurnya awan panas setinggi 9,4 kilometer sejak Mei 1883, gunung api yang berada di tengah Selat Sunda itu tanpa ampun menggelegarkan suara yang memekakkan telinga penduduk di Sumatra dan Jawa pada 27 Agustus 1883.