BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu telah menyiakan langkah taktis, sebagai upaya untuk menenak angka inflasi akibat kenaikan harga beras terutama jelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 1445 Hijriyah / 2024 Masehi.
Demikian disampaikan Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah, Kamis 07 Maret 2024.
"Kita sudah melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) tingkat pimpinan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Provinsi Bengkulu," ungkap Rohidin.
Menurut Rohidin, ada beberapa rencana dan skema yang bakal dilakukan, sebagai upaya menekan inflasi beras pada saat Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini di Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:Ramadhan dan Idul Fitri, Kuota BBM Cukup
BACA JUGA: Industri Animasi Berpotensi Melesat
"Diantaranya kita segera mendistribusikan Beras Cadangan Pemerintah (BCP). Bahkan kita menargetkan BCP itu bisa terdistribusi dalam waktu dekat, di tengah-tengah masyarakat" kata Rohidin.
Pihaknya, lanjut Rohidin, juga segera membuat Surat Edaran (SE) Gubernur terkait hal ini. Karena masing-masing Kepala Daeràh (Kada) di kabupaten/kota juga memiliki BCP yang pembeliannya dengan mengalokasikan APBD.
"Jadi pendistribusian BCP ini merupakan salah satu upaya yang harus kita lakukan, guna menekan inflasi akibat kenaikan harga beras," tegas rohdin.
Selain itu, Rohidin menambahkan, pihaknya juga meminta agar Perusahaan Umum (Perum) Badan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah (Kanwil) Bengkulu, bersama Bupati/Walikota untuk mengkaji penyaluran beras.
BACA JUGA: 140 Rumah Ibadah Ditargetkan Terima Dana Hibah
BACA JUGA: Pertumbuhan Impresif Sektor Ilmate
"Tentunya dengan memakai metode penetapan harga beras di bawah harga beras pasaran," imbau Rohidin.
Tujuannya supaya masyarakat di tingkat desa ataupun kelurahan, nantinya bisa membeli beras dengan harga yang terjang?au tanpa harus menggunakan kendaraan untuk ke pasar.
"Disamping itu kita mendorong agar pemeritah kabupaten/kota bersama Bulog juga melakukan kajian, supaya beras yang disalurkan nanti harganya dibawa pasar," harap Rohidin.