BENGKULU.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Sosialisasi empat konsensus kebangsaan memiliki peranan penting dalam membangkitkan semangat, dan harapan untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik dan sejahtera.
Ini disampaikan Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat / Dewan Perwakilan Rakyat (MPR/DPR) Republik Indonesia, Hj. Elva Hartati Murman, S.Ip, MM, Rabu 06 Maret 2024.
Menurut Elva, pentingnya konsensus kebangsaan, disertai dengan mengimplementasi nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.
"Karena setiap anak bangsa harus memiliki kemampuan untuk membangkitkan semangat dan harapan, serta berkontribusi dalam mewujudkan masa depan yang lebih baik dan sejahtera," ungkap Elva.
BACA JUGA: Dana Desa Transfer Tahap I Mulai Ngalir ke 5 Desa di Pinang Raya
BACA JUGA:RUPST, BJB Komitmen Akselerasi Pengembangan Bisnis BB
Dilanjutkan Elva, dengan sosialisasi empat konsensus kebangsaan, dapat menghindari kesalahan yang sering terjadi dalam masyarakat.
"Apalagi seperti sekarang ini, masih banyak orang yang bingung dan melakukan kesalahan, bahkan dalam hal sederhana seperti menyanyikan Indonesia Raya.
Buktinya, banyak yang tidak tahu liriknya, termasuk juga Pancasila," kata Elva.
Elva menambahkan, memahami dan menginternalisasi nilai-nilai kebangsaan, tentunya tidak hanya melibatkan hapalan. Tetapi juga pemahaman mendalam terhadap maknanya.
BACA JUGA: Penanganan DBD Jangan Hanya Mengandalkan Fogging!
BACA JUGA:SIP-LAH, Permudah Pelaporan dan Pengelolaan Dana Hibah
"Makanya untuk menumbuhkan pemahaman terhadap konsensus kebangsaan ini, kita dari MPR/DPR RI menerapkan sistem jemput bola dengan terjun langsung ke tengah-tengah masyarakat untuk menyosialisasikan nilai-nilai kebangsaan," tambah Elva.
Elva mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus memperkuat konsensus kebangsaan. Karena konsensus kebangsaan adalah fondasi kuat bagi kemajuan bangsa.
"Dengan memiliki konsensus yang kuat, kita dapat bersama-sama menghadapi berbagai tantangan dan membangun Indonesia yang lebih baik," tegas Politisi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan ini.