"Maka teknis dalam upayanya melibatkan lintas sektor. Sehingga memang benar-benar disikapi secara kolaboratif dengan satker koordinasi pada Dinas Lingkungan Hidup atau DLH," ujar Sekda.
Lewat penghargaan Adipura kali kedua itu, Sekda kembali mengulas soal wejangan Bupati Mian, soal pentingnya pelaksanaan fungsi dan peran-peran satker di lingkup Pemda BU agar tidak ego sektoral.
BACA JUGA:Pesan Kepada Guru dari Jokowi pada Kongres XXIIII PGRI
BACA JUGA: Gerak Ramu Poros Pilkada, Ini Tahapanya...
Melainkan harus memiliki paradigma sebuah sistem sehingga menjadi sebuah satu keutuhan yang saling berkaitan.
Semangat ini, kata Sekda, dalam menjalankan misi daerah, untuk memberikan pelayanan maksimal di sektor publik sampai dengan pencapaian rencana strategis daerah yang dibreakdown dalam rencana kerja atau renja di setiap Organisasi Perangkat Daerah atau OPD.
"Adipura adalah satu jawaban atas kerja sinergis itu," apresiasinya.
Masih cukup banyak renstra, yang mesti dikebut daerah sebagai komposan tim yang solid, salah satunya mengejar proyeksi tingkat angka kemiskinan yang single digit.
BACA JUGA: E-katalog Bermasalah, Layanan Kapal ke Enggano Molor dari Jadwal
BACA JUGA: INFO Penting! Razia Kendaraan 14 Hari Dimulai Senin
Jibaku daerah, masih harus berhadapan dengan tabiat masyarakat dalam prilaku buruknya, soal sampah dan sampah rumah tangga.
Prilaku sosial masyarakat menyikapi sampah rumah tangga, masih menjadi kendala utama. Selain pemahaman personal, tentang jenis-jenis sampah, manajemen sampah rumah tangga.
Edukasi serius kepada masyarakat secara massif, juga dipandang sangat penting.
Di tengah fakta, praktik buang sampah tidak pada tempatnya, tingkat kesadaran mengolah sampah mandiri yang juga masih sangat rendah di masyarakat.
BACA JUGA:Ini Catatan BMKG soal Gempa 5,6 SR di Bengkulu Utara
BACA JUGA: Tiga Mesin Pertumbuhan Ekonomi Nasional