GIRIMULYA.RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Seorang kakek atau pria lanjut usia alias Lansia, dikabarkan meninggal dunia saat berada di kebun untuk menanam kelapa sawit.
Kabar duka ini, sontak mengejutkan warga di Desa Suka Makmur Kecamatan Giri Mulya Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu, Mingu, 03 Maret 2024, kemarin.
Kakek lansia ini bernama Cipto, diperkirakan berumur 56 tahun, warga Desa Suka Makmur Kecamatan Giri Mulya dan ditemukan dalam kondisi sudah tak bernya di kebun miliknya berjarak sekitar 2 kilometer dari permukiman penduduk.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Utara dari berbagai sumber di lapangan.
BACA JUGA: DPRD Provinsi Bengkulu Dorong Wujudkan Pertanian Berkelanjutan
BACA JUGA: Perpanjangan HGU PT Air Muring, Momentum Bagi Masyarakat. Begini Saran Ketua STaB
Tidak ada warga yang dapat memastikan waktu dan kronologis peristiwa naas itu dialami oleh sang kakek.
Hanya saja, warga menduga, kakek malang ini menjadi korban sambaran petir karena pada saat kejadian, cuaca kurang bersahabat dan korban berada di kebun sendirian.
Warga sekitar mengatakan, hari naas itu, cuaca dalam keadaan hujan dan terdengar suara gemuruh serta petir sehingga diduga, kakek ini menjadi korban.
"Pastinya kami tidak tau, tapi dugaan warga dan keluarga. Beliau meninggal karena tersambar petir," ujar Kevin, salah seorang warga.
BACA JUGA:Menantikan Petunjuk Pilkades 2025, Pj Kades Fokus Mengawal Pemerintah Desa
BACA JUGA:Disnakertrans Bengkulu Utara Bakal Turunkan Tim ke PT Air Muring
Dikisahkan Kevin, pada hari naas itu, sang kakek pamit kepada keluarganya untuk pergi ke kebun seperti biasanya untuk membersihkan kebun dan menanam sawit.
Hanya saja, pihak keluarga mulai was-was karena hingga sore harinya, korban belum pulang dan tak ada kabar.
Setelah ditunggu-tunggu tak juga ada kabar maka pihak keluarga bersama tetangga dan warga mulai melakukan pencarian dengan mendatangi kebun milik korban.