Inovasi alat transportasi otonom ini dikembangkan oleh Tim Kelompok Riset Dinamika Cerdas – PRMC BRIN pada 2023.
BACA JUGA: BRIN Butuh Kolaboasi Tingkatkan Hilirisasi Produk Riset
BACA JUGA: Pemerintah Kembali Salurkan Bantuan Pangan Beras
“Riset ini merupakan kolaborasi berbagai multidisiplin ilmu dari ahli perancangan mesin, mekanikal, desain, elektronika, instrumentasi, IoT, dan informatika. Tim kami terdiri dari periset PRMC dan Pusat Riset Telekomunikasi,” tutur Roni.
Teknologi kunci dalam pengembangan kendaraan otonom, lanjut dia, diantaranya sistem dinamika, sistem kontrol terapan, maupun sistem robotika.
Lebih lanjut Roni menguraikan, desain awal SEATER adalah personal mobility untuk mobilitas perorangan. “Kita memang mengharapkan efisiensi atau optimasi dari segi dimensi. Ketika itu hanya untuk perorangan, dimensi bisa menjadi lebih compact, jadi lebih efisien dari segi ruang,” katanya.
Pihaknya berencana mendesain inovasi SEATER untuk aplikasi kendaraan umum dengan sistem mobility on demand. “Jadi, kendaraan tersebut bisa digunakan oleh masyarakat umum dengan layanan berdasarkan permintaan,” terang Roni.
BACA JUGA: Dua Bayi Orang Utan Kalimantan di TN Betung Kerihun Tumbuh Sehat
BACA JUGA: Mitigasi Banjir Jadi Sorotan Utama World Water Forum
Dirinya berharap, teknologi itu dapat segera dikomersialisasikan sehingga dirasakan manfaatnya bagi masyarakat luas.
“Kami sebagai periset akan terus mencoba menyempurnakan teknologi itu hingga bisa mencapai tingkat kematangan teknologi yang cukup,” ungkap Roni.
Sumber : Infopublik.id