Dengan lebar rak 40 cm dan panjang satu meter. Untuk rak sebesar ini biasanya mampu menyimpan 70-80 baglog. Banyak rak itu sendiri tergantung banyaknya jumlah baglog yang akan dibudidayakan.
3. Pembuatan Baglog
Baglog adalah kantong plastik yang berisi media tanam yang siap ditanami bibit jamur tiram.
Pembuatan Baglog bisa dilakukan dengan cara mengisi kantong plastik dengan ukuran 20x40 cm dengan media tanam hingga penuh.
BACA JUGA: Selain Buahnya Bisa Dimakan! Ini 5 Manfaat Air Rebusan Daun Sirsak Bagi Kesehatan
BACA JUGA:Laju Inflasi Terjaga, Pertumbuhan Ekonomi Berlanjut
Padatkan kantong plastik untuk media tanam tersebut dengan cara menepuk-nepuk supaya tidak ada ruang kosong didalam plastik.
4. Merawat Baglog
Untuk perawatan baglog, penyusunan itu sendiri ada dua cara yaitu dengan posisi vertikal dan horizontal.
Penyusunan secara vertikal yaitu lubang baglog dengan menghadap ke atas, sedangkan untuk penyusunan horizontal lubang baglog menghadap menyamping. Kedua cara ini memiliki kelebihan masing-masing.
Jika disusun secara horizontal, maka menjadi lebih aman dari siraman air.
BACA JUGA:Mengejar Realisasi Investasi Rp1.650 Triliun di 2024
BACA JUGA:Kelihatannya Sepele! 5 Cara Ini Dapat Menghilangkan Masuk Angin di Perut, Tanpa Harus Dikerok
Pasalnya, jika penyiraman berlebih, air tidak akan masuk ke dalam baglog. Selain itu, untuk melakukan panen juga lebih mudah. Hanya saja, penyusunan dengan cara horizontal ini lebih banyak memakan ruang.
- Setelah itu, potong ujung baglog untuk memberikan ruang tumbuh lebih lebar. Biarkan selama 3 hari dan jangan disiram. Cukup siram pada bagian lantai saja.
- Lakukan penyiraman dengan sprayer. Penyiraman sebaiknya membentuk kabut, bukan tetesan-tetesan air. Semakin sempurna pengabutan, maka akan semakin baik. Kamu bisa menyiramnya 2 – 3 kali sehari, tergantung suhu dan kelembaban kumbung. Kamu tetap perlu menjaga suhu pada kisaran 16 – 24 derajat Celsius.