BENGKULU RU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu memperkuat komitmen dalam mewujudkan pertumbuhan sektor peternakan di Provinsi Bengkulu.
Diantaranya dengna mendorong tumbuhnya peternak produktif, yang kedepannya berdampak pada peningkatan kontribusi ekonomi sektor peternakan.
Gubernur Bengkulu, Prof. Dr. H. Rohidin Mersyah mengemukakan, sektor peternakan memiliki potensi besar untuk menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat di Provinsi Bengkulu Bengkulu.
"Jadi kita ingin melihat peternak-peternak di daerah ini, tidak hanya bertahan hidup. Lebih dari itu dapat terus tumbuh menjadi produsen yang produktif dan berdaya saing," ungkap Rohidin.
BACA JUGA: Bantuan Sosial Untuk Mendorong Usaha Produktif Masyarakat
BACA JUGA: Komitmen Def Tri Hardianto Ciptakan Pemilu yang Bersih
Menurutnya, salah satu langkah konkret yang diambil Pemprov Bengkulu yakni dengan menyediakan pelatihan dan pendampingan bagi peternak lokal.
"Ini dilakukan karena kita menyadari peningkatan keterampilan dan pengetahuan peternak sangat penting. Makanya kita meluncurkan program pelatihan intensif untuk membekali peternak dengan keahlian baru dan informasi terkini dalam manajemen peternakan," jelas Rohidin.
Disamping itu, lanjut Rohidin, juga dilakukan insentif ekonomi bagi peternak yang berhasil meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil ternaknya.
"Insentif tersebut melibatkan bantuan keuangan, pembebasan pajak, dan akses lebih mudah ke pasar lokal dan nasional. Ini metode yang kita lakukan dalam menciptakan lingkungan yang mendukung dan merangsang pertumbuhan sektor peternakan," tegasnya.
BACA JUGA: DPK Bengkulu Pastikan Rencana Diorama Fatmawati Kian Matang
BACA JUGA: PPDB 2024 Harus Transparan, Edwar Samsi: Kurangilah Nitip-nitip
Rohidin meyampaikan lebih lanjut, Pemprov Bengkulu juga fokus pada pengembangan infrastruktur pendukung untuk sektor peternakan. Diantaranya dengan pembangunan infrastruktur yang memadai, seperti jalan yang baik, akses air bersih, dan ketersediaan listrik.
"Ketika komitmen kita itu terwujud sebagaimana yang diharapkan, maka tidak barang mustahil jika nantinya Provinsi Bengkulu menjadi kawasan lumbung pengembangan ternak," tutup Rohidin. (kjs)