Saat musim hujan dimulai, sebaiknya ekstra hati-hati dalam membersihkan kendaraan, terutama bagian kaca yang rawan berjamur. Jendela mobil yang terus-menerus terkena hujan dan cenderung lembap seringkali menjadi tempat ideal berkembangnya jamur.
Munculnya jamur atau noda air pada kaca mobil disebabkan oleh air hujan yang menempel pada kaca mobil dan mengering setelah terkena panas atau sinar matahari.
Ia juga meninggalkan bekas luka yang menyerupai koreng.Jika dibiarkan, noda air akan mengganggu visibilitas pengemudi.
Meski terlalu parah, kecelakaan bisa saja terjadi karena pandangan pengemudi terbatas. Selain itu, jamur pada kaca akan menyebabkan mobil terlihat kotor seperti belum diservis.
BACA JUGA:Wajib Coba!! Berikut 6 Tips Agar Mobil Hemat Bahan Bakar
BACA JUGA:MUSIM HUJAN BUKAN PENGHALANG DALAM BERAKTIVITAS, FITUR DI GRAND VITARA. SOLUSINYA!!!!
Untuk mengecek apakah ada jamur pada kaca mobil khususnya kaca depan, Anda bisa melihatnya pada malam hari.
Jika jarak pandang terhadap objek lain buruk di malam hari, mungkin terdapat jamur di jendela mobil.
Selain itu, Anda juga bisa mengeceknya langsung saat mencuci mobil.
Setelah dikeringkan dan dibersihkan, periksa apakah ada bercak putih yang menempel dan tidak hilang saat dibersihkan.
BACA JUGA:REKOMENDASI MOBIL SUZUKI UNTUK TEMANI AKTIVITAS WANITA INDONESIA
BACA JUGA:TIPS CEPAT NETRALKAN SUHU KABIN MOBIL
Hal ini paling terlihat di tempat-tempat yang tidak disentuh oleh wiper kaca depan. Perbedaannya biasanya akan terlihat jelas pada orang yang terkena usapan tersebut.
Untuk mencegah timbulnya jamur pada kaca mobil, kaca mobil dapat segera dibersihkan setelah terkena air hujan.Pasalnya, air hujan cenderung memiliki pH asam dan mengandung mineral yang mencemari polusi udara sehingga lebih mudah terbentuk noda air.
Setelah mobil dicuci bersih, jangan lupa dikeringkan dengan baik agar tidak ada noda yang tertinggal. Namun jika kaca mobil sudah terlanjur berjamur, bisa dihilangkan dengan cairan pembersih berbahan kimia khusus perawatan kaca.