"Kita berharap, di tengah persiapan pergeseran logistik. Pemantapan teknis di TPS ini, menjadi fokus bersama," ungkapnya.
BACA JUGA:Dianulir Panitia, 9 Peserta Lulus PPPK Dibatalkan
BACA JUGA:Jangan Dianggap Sepele! Rutin Buang Air Besar Dipagi Hari, Banyak Manfaatnya Bagi Kesehatan
Untuk diketahui, KPU BU telah menetapkan DPT sebanyak 217.841 pemilih. Pelaksanaan pemilihannya nanti akan menjadi obyek kerja 6.272 KPPS yang sudah direkrut.
Total 7 orang untuk setiap TPS. Untuk KPPS honornya, mulai dari Rp 1,1 juta sampai dengan Rp 1,2 juta perbulan. Perbedaan indeks honor, dipengaruhi oleh jabatan.
Linmas yang diperlukan pada 896 TPS yang menyebar pada 220 desa dan kelurahan, akan melibatkan tidak kurang dari 1.792 personel.
Ribuan linmas itu bakal dikerahkan pada kontestasi untuk memilih presiden dan wakil presiden, DPR, DPD dan DPRD. Honor linmas Pemilu 2024 sebesar Rp 700.000 per orang.
BACA JUGA:Payung Hukum Anggaran Rp254,3 Miliar
BACA JUGA:Mengintip Prospek Ekspor Lidi Sawit, Potensinya 100 Ton Perbulan
Santoso bilang, kini pihaknya tengah dalam proses finalisasi pengepakan perkakas logistik Pemilu. Proses itu masih berlangsung di gudang pihaknya yang saban hari dijaga ketat aparat keamanan.
"Jika tak ada kendala 6 hingga 9 Januari, akan dilakukan pergeseran logistik khusus untuk Enggano. Berlanjut lagi ke wilayah-wilayah sulit dan H-1 ke TPS lainnya yang relatif mudah dijangkau," jelasnya.
Kapolres BU, AKBP Lambe Patabang Birana,SIK,MH, saat dikonfirmasi wartawan membenarkan turut andil dalam simulasi pencobloan itu.
Sebelumnya, dalam rakor yang digelar Pemda BU, Lambe juga menegasi komitmen dukungan pengamanan profesional sesuai kewenangan dalam kontestasi yang tinggal menghitung hari.
BACA JUGA:PGE Pastikan Fokus Pada Pemeliharaan Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat
BACA JUGA:35.000 Bibit Sawit Konversi, Dihargai Hingga Rp45 Ribu/Batang. Ini Penjelasan Disbun
"Keaktifan kita juga untuk memastikan seluruh personel, memahami SOP pengamanan saat di TPS," tegasnya.