RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Disela memanasnya situasi Musrenbangcam RKPD TA 2025 di Kecamatan Ulok Kupai yang berlangsung pada Rabu, 24 Januari 2024.
Keluhan hingga beberapa sikap juga disampaikan langsung oleh Kades Pagardin Kecamatan Ulok Kupai, Eko Pastrio, SH, kepada tim yang hadir di agenda Musrenbangcam RKPD TA 2025 di Kecamatan Ulok Kupai.
Dalam kesempatan resmi itu, Kades mengaku, sudah nyaris putus asa dan tidak tahu harus mengadu kemana lagi. Agar kerusakan yang terjadi kepada akses jembatan gantung di desanya bisa diperbaiki atau ditangani oleh pemerintah.
Diakui Kades, sejak awal jembatan gantung rusak dihantam banjir pada Tahun 2022 lalu. Sampai hari ini, belum ada upaya konkret dari pemerintah untuk menangani akses jembatan gantung yang menjadi urat nadi bagi masyarakatnya itu.
BACA JUGA: Camat Pimpin Musrenbangcam RKPD TA 2025 Ulok Kupai
BACA JUGA:Sudah Berganti Tahun, PDAM Putri Hijau Masih Kekeringan
"Usulan sudah kita sampaikan. Bahkan usulan kita di tahun 2023 lalu sudah sempat diverifikasi oleh BPBD Provinsi Bengkulu. Tapi kenyatannya hingga 2024 ini, harapan yang diberikan oleh pihak BPBD Provinsi Bengkulu itu hilang begitu saja tidak ada kabarnya lagi. Sementara masyarakat terus mendesak agar akses jembatan gantung di desa kami yang sedang rusak, itu segera dibangun," terang Kades dengan nada kecewa.
Dalam konteks ini, Kades memastikan, pihaknya tidak muluk-muluk menuntut pemerintah dalam menangani akses jembatan gantung di desanya tersebut.
"Tidak perlu dibangun permanen, kondisi semula bisa diperbaiki saja kami sudah bersyukur. Masalahnya jembatan itu akses satu-satunya masyarakat kami untuk menjangkau fasilitas pendidikan, kesehatan, perkantoran dan perekonomian. Jika pemerintah tidak percaya dengan kesulitan yang dirasakan oleh warga kami bisa di cek langsung ke lapangan," imbuhnya.
Lebih jauh Kades tak bisa berbuat banyak untuk memperjuangkan pembangunan jembatan gantung di desanya yang saat ini nyaris putus itu.
BACA JUGA: Musrenbangcam RKPD Pinang Raya Lahirkan 10 Prioritas Ini...
BACA JUGA: Tim Psikolog Door to Door ke Rumah Korban Asusila Oknum Guru
"Sekarang kami serahkan ke masyarakat, bagaimana menilai pemerintah," demikian Kades.
Sebagaimana diketahui , banjir yang terjadi akibat hujan deras kembali memicu luapan air dan menghantam jembatan gantung di Desa Pagardin, Kecamatan Ulok Kupai, Kabupaten Bengkulu Utara, beberapa waktu lalu.
Air sungai yang meluap hingga ke lantai jembatan membuat konstruksi jembatan gantung di Pagardin makin memprihatinkan dan membahayakan keselamatan masyarakat.