RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Keluhan disampaikan oleh sejumlah pelanggan air bersih di wilayah kerja PDAM Kecamatan Putri Hijau, Kabupaten Bengkulu Utara.
Dipastikan, para pelanggan di wilayah kerja PDAM Putri Hijau belum bisa menikmati dan mendapatkan kembali fasilitas air bersih yang didistribusikan melalui jalur pipanisasi milik PDAM Putri Hijau.
"Sejak dikabarkan off dari 2023 kemarin karena kemarau, sampai hari ini, air dari PDAM belum mengalir lagi. Sementara peralihan musim panas ke penghujan saat ini sudah mulai terjadi. Tapi air dari PDAM masih saja off," ungkap salah satu pelanggan PDAM Putri Hijau, Rien Efriandi.
Pelanggan yang akrab disapa Efri ini berharap, PDAM bisa mengontrol ketersedian air baku yang dimiliki dan segera mengoperasikan kembali penyaluran air bersih ke rumah-rumah pelanggan.
BACA JUGA: Musrenbangcam RKPD Pinang Raya Lahirkan 10 Prioritas Ini...
BACA JUGA: Tim Psikolog Door to Door ke Rumah Korban Asusila Oknum Guru
"Harapan kami, jika ketersediaan air baku sudah ada, tolong segera alirkan ke rumah pelanggan. Karena kami sangat membutuhkan pasokan air," pintanya.
Efri juga berharap agar pemerintah dapat melakukan langkah-langkah konkret dalam mengatasi persoalan air bersih di wilayah Putri Hijau dan sekitarnya.
Pasalnya, lanjut sumber ini, kapasitas dan kemampuan PDAM Putri Hijau untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat di daerah ini, sudah tidak mumpuni lagi.
Artinya, lanjut dia, perlu langkah-langkah konkret dan terobosan yang tepat untuk mengatasi persoalan kelangkaan air bersih di wilayah Putri Hijau dan sekitarnya.
BACA JUGA:Hibah TA 2023 Terserap 98,4 Persen, TA 2024 Turun Drastis
BACA JUGA: Pemilu Sudah Dekat, KPU Mukomuko Gelar Bimtek KPPS dan ToT
"Harus ada langkah konkret, kalo PDAM tidak mampu maka harus cari cara lain. Jangan terkesan dibiarkan saja, PDAM pun harus berpikir dan melakukan upaya untuk mengatasi masalah ini, karena air merupakan kebutuhan hidup dasar," ujarnya.
Keluhan senada juga disampaikan oleh sejumlah warga lainnya. Warga berharap, persoalan krisis air bersih di Kecamatan Putri Hijau yang sudah menjadi rutinitas tahunan itu, mesti disikapi dengan langkah konkret.
"Ini menjadi masalah klasik yang sudah ada sejak dulu dan belum terselesaikan. Karena PDAM cuma mau enaknya saja, tidak mau berusaha dan berupaya untuk mengatasi apalagi keluar modal," kesal Apri, seorang warga Putri Hijau lainnya.