Dikatakannya, masih banyak sumber air bersih yang dapat digunakan oleh PDAM sebagai sumber air baku bagi pelanggannya. Hanya saja, sumber ini mengakui, harus ada upaya keras dan modal untuk mendapatkan sumber air yang lebih baik dan terjamin.
BACA JUGA: 4 Ruas Jalan di Marga Sakti Sebelat Dibangun Tahun Ini, Salah Satunya Hotmix di Suka Negara
BACA JUGA: Pemulihan Mental Korban Asusila, Camat Minta Lembaga Ini Bersinergi
Persoalannya, kata dia, PDAM selama ini, hanya mengandalkan air hujan karena sumber air baku yang digunakan menyerupai sawah tadah hujan. Ketika tidak hujan seminggu maka sumber air akan kering dan pelanggan tak bisa menerima air.
Selagi persoalan sumber air baku ini tak di atasi oleh managemen PDAM maka krisis air dipastikan akan terus terjadi sepanjang tahun.
"PDAM itu, keluarlah modal. Benahi sumber air, pengelolaan dan sebagainya. Faktanya, PDAM Putri Hijau itu sudah puluhan tahun, begitu saja dan mengandalkan tadah hujan. Logikanya sudah gak masuk itu, atau sekalian bubar nian," kesalnya.
Terpisah, Camat Putri Hijau, Ahmadi, belum dapat memastikan secara persis, apakah ketersedian air baku pada PDAM Putri Hijau sudah tercukupi atau belum.
"Nanti kita koordinasikan dulu ke pihak PDAM untuk melihat ketersediaan air bakunya. Kalau ketersediaan air baku sudah ada, kita minta kepada mereka agar segera beroperasi kembali," demikian Camat. (*)