"Pesawat tahulah sendiri. KMP Pulo Tello 2 kali seminggu," ceritanya.
Kian dekatnya, pelaksanaan Pemilu, Joni berharap layanan penyeberangan yang berada di bawah kendali Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan itu bisa sesegera mungkin memulai kembali pelayanannya.
BACA JUGA:Pemilu Libatkan 1.792 Linmas, Segini Anggarannya
BACA JUGA:Cooling System Menuju Pemilu dan Kampanye, Polisi Tertibkan Knalpot Brong
"Persoalan yang paling prinsip di Enggano adalah transportasi. Karena letakknya di tengah laut. Rembet masalah kian panjang, kita transportasi terjadi," ungkapnya.
Urgensi perlu dipercepatnya operasi layanan kapal perintis ini, kata dia, mengingat pemberlakuan aturan soal batas angkutan minimal yang diterapkan oleh manajemen KMP Pulo Tello.
Akibatnya, kian memberikan pengaruh pada lalulintas arus barang keluar atau pun masuk yang berkaitan pula dengan kebutuhan pokok masyarakat.
Kepala Dishub BU, Zahrin, S.Sos, MM melalui Sekretaris, Setyo Aji, S.Si.T, belum memberikan jawaban gamblang, soal kapan waktu beroperasinya kapal perusahaan pelamt merah itu.
BACA JUGA:Pemerintah Kabupaten Mukomuko Kekurangan Pegawai Negeri
BACA JUGA:Uang PAD Pasar Belum Disetor Ke Daerah, Ini Tanggapan Kades Agung Jaya
Walau pun, dia tak menampik sejak awal Tahun 2024, Kapal Perintis Sabuk Nusantara 52 masih dalam proses perbaruan kontrak.
"Soal kapan rampungnya, kita belum bisa memastikan," ungkapnya.
Persoalan bertambah lagi, kalau mencermati kalender pemeliharaan tahun sebelumnya. Kata Setyo, Februari mendatang, kapal penyeberangan yang fokus melayani transportasi laut pada pulau-pulau terluar Indonesia itu, akan docking.
Kata dia, pemeliharaan itu guna mencegah terjadinya kekosongan armada transportasi laut ke Enggano. Terlebih lagi, adanya pengiriman logistik Pemilu.
BACA JUGA: Angka Stunting di Kabupaten Mukomuko 532 Orang
BACA JUGA: Jadwal Pemilihan Kepala Daerah Mukomuko, Tunggu PKPU