"Karena semua segmen harus dijaga. Ya iklim pasar. Ya daya beli," ujarnya.
Radar Utara mendapatkan kabar dari wilayah Kerinci, Jambi bahkan sempat terjadi defisit cabai merah keriting. Diduga kuat, lonjakan kebutuhan ini atas mulai massifnya pelaksanaan MBG.
BACA JUGA:Harga Cabai Merah Meroket, Daya Beli Masyarakat Tertekan
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Siapkan Operasi Pasar Beras SPHP di Seluruh Kecamatan
Konon, kebutuhan Cabai di Kerinci bahkan sempat didatangkan dari luar provinsi, seperti Pulau Jawa. Otoritas pusat hingga daerah perlu melakukan mitigasi menyikapi efek ikutan positif dan negatif dalam program strategis rezim Prabowo-Gibran.
Pasar komoditi pertanian berpeluang moncer dengan harga yang relatif tinggi, karena kebutuhan pasokan yang juga tinggi dalam program MBG ini.
Tapi perlu juga dipikirkan masyarakat yang memiliki daya jangkau harga terbatas. (bep)