MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO – Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Mukomuko, menegaskan komitmennya dalam menekan pertumbuhan populasi hewan penular rabies (HPR) di wilayah setempat.
Salah satu langkah yang kini dipersiapkan adalah program sterilisasi atau kebiri terhadap hewan peliharaan warga, terutama anjing, kucing, hingga kera.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Fitriyani Ilyas, S.Pt menjelaskan, upaya ini ditempuh lantaran jumlah HPR, khususnya anjing, kian sulit terkendali. Banyaknya hewan yang dilepasliarkan pemilik menyebabkan keberadaannya semakin marak di fasilitas umum, perkantoran, hingga lingkungan pemukiman. Kondisi tersebut dinilai rawan karena berpotensi meningkatkan risiko penularan rabies.
“Dulu memang ada program eliminasi anjing liar, namun setelah program itu dihentikan, populasi anjing tidak terbendung lagi. Karena itu kami mendorong masyarakat untuk mendukung program kebiri ini agar populasi bisa dikendalikan,” terangnya.
BACA JUGA:Kasus Gigitan HPR di Mukomuko Meningkat, 21 Warga Jadi Korban Selama Juni 2025
BACA JUGA:Dinas Pertanian Lanjutkan Vaksinasi HPR di Mukomuko
Lebih lanjut, ia meminta pemilik hewan untuk tidak sembarangan melepas peliharaan yang sudah tidak diinginkan. Jika memang tidak sanggup merawat, pemilik bisa melapor kepada petugas agar dilakukan tindakan sterilisasi sebelum hewan dilepas. Langkah tersebut diharapkan dapat mencegah bertambahnya hewan liar di jalanan.
Bahkan, kata Fitriyani, pihaknya juga siap melaksanakan kebiri terhadap hewan yang sudah lama dilepasliarkan, selama ada warga yang bersedia menangkapnya.
“Kalau ada masyarakat yang bisa menangkap, silakan lapor. Petugas akan datang dan langsung melakukan tindakan. Program ini butuh kerja sama semua pihak, tidak bisa hanya mengandalkan petugas kesehatan hewan saja,” pungkasnya. (rel)