Dinas Pertanian Salurkan Fungisida untuk Kelompok Tani Penerima Oplah 2025
Kantor Dinas Pertanian Mukomuko-Radar Utara/ Wahyudi -
MUKOMUKO, RADARUTARA.BACAKORAN.CO — Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Pertanian mulai menyalurkan bantuan fungisida kepada kelompok tani penerima Program Optimasi Lahan (Oplah) tahun 2025.
Pembagian dilakukan bertahap mulai Selasa, 2 Desember 2025, dan menjadi salah satu rangkaian penting dalam mendukung peningkatan produksi padi di berbagai wilayah.
Kepala Seksi Saprodi, Alsintan, dan Pembiayaan Dinas Pertanian Mukomuko, Dodi Hardiansyah, mengatakan bahwa penyaluran fungisida ini merupakan kebutuhan langsung dari kelompok tani sesuai luas lahan yang masuk dalam program Oplah 2025.
“Fungisida ini kita bagikan kepada kelompok tani sesuai alokasi lahan masing-masing. Ini bagian dari upaya memastikan tanaman tetap terlindungi dari serangan jamur sejak awal musim tanam,” ujarnya.
BACA JUGA:Dinas Pertanian Mukomuko Usulkan 809 Liter Fungisida
BACA JUGA:Dinas Pertanian Ingatkan Kios Tak Naikkan Harga Pupuk Subsidi
Program Oplah 2025 sendiri menyasar lahan pertanian non rawa yang tersebar di beberapa kecamatan. Selain pembangunan sarana air seperti jaringan perpipaan, sumur bor, dan rehabilitasi irigasi, pemerintah juga memastikan dukungan saprodi tersedia tepat waktu agar petani bisa memulai kegiatan tanam tanpa hambatan.
Menurut Dodi, pembagian fungisida adalah langkah penting yang tidak bisa ditunda. Infrastruktur pertanian yang kuat harus diikuti dengan perlindungan tanaman agar potensi hasil benar-benar optimal.
“Sekuat apa pun sistem pengairan yang kita siapkan, jika tanaman tidak terlindungi dari hama dan penyakit, petani tetap berisiko mengalami kerugian. Karena itu, fungisida ini kita pastikan sampai ke kelompok tani sebelum masa tanam berlangsung,” jelasnya.
Sebanyak beberapa kelompok tani di kecamatan penerima manfaat kini mulai menerima paket fungisida tersebut. Pemerintah berharap dukungan ini dapat memperlancar proses pengolahan lahan sekaligus memperkuat ketahanan pangan daerah.
BACA JUGA:Sejahterakan Petani, Dinas Pertanian Usulkan Ratusan Hand Traktor dan Ekspayer
BACA JUGA:Dinas Pertanian Usulkan Perbaikan Tanggul Irigasi Jebol ke BWSS VII Bengkulu
Program Oplah 2025 menjadi penguatan peran petani sebagai garda terdepan penghasil pangan. Pendampingan dan bantuan seperti ini akan terus diberikan agar petani dapat menjalankan musim tanam dengan lebih siap dan aman.
“Petani adalah ujung tombak ketahanan pangan kita. Pemerintah hadir untuk memastikan mereka tidak berjalan sendiri,” pungkasnya. (rel)