BENGKULU RU - Sebagai perusahaan energi yang bersifat bisnis dan berteknologi tinggi. PT Pertamina terus memastikan untuk membudayakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
Demikian disampaikan Executive General Manager Regional Sumbagsel, Zibali Hisbul. Menurutnya, K3 menjadi harga mati bagi Pertamina. "Kesehatan, keselamatan, dan lingkungan menjadi perhatian utama dari semua kegiatan Pertamina. Seluruh pekerja dan mitra kerja Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel harus berkomitmen mengedepankan aspek HSSE dalam melaksanakan kegiatan operasional maupun bisnis. HSSE adalah kewajiban kita semua," ungkapnya. Ia menerangkan, dalam menjalankan operasional perusahaan. Pertamina wajib memastikan para pekerja dan mitra kerja dalam kondisi fit dan siap bekerja melalui pemeriksaan kesehatan harian. BACA JUGA:HEBOH...Ada Tanaman Ganja di Kantor Camat Kota Mukomuko. Pria Ini Diringkus polisi Kemudian patuh terhadap Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Sistem Tata Kerja (STK) serta mengedepankan Cara Kerja Aman (Safe Work Practices). "Tentunya sesuai dengan 12 aturan utama keselamatan perusahaan atau yang dikenal dengan 12 CLSR (Corporate Life Saving Rules). Kita juga memastikan integritas peralatan operasi tidak menimbulkan dampak terhadap keberlangsungan operasi, dampak terhadap manusia dan lingkungan, melalui inspeksi dan pemeliharaan yang terjadwal," katanya. Sementara itu, Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan mengatakan. Pertamina juga terus memastikan ketersediaan stok dan penyaluran BBM untuk kebutuhan masyarakat. Pihaknya, siap bersinergi dengan berbagai pihak dalam rangka melakukan pengawasan. "Terutama berkaitan dengan penyaluran BBM bersubsidi agar dapat benar-benar diterima masyarakat yang berhak, dan harapannya kedepan tidak ada lagi praktik-praktik tindak penyalahgunaan BBM bersubsidi. Kita juga mendorong masyarakat untuk menggunakan BBM sesuai dengan spesifikasi kendaraan," demikian Nikho. (tux)
Kategori :