RADAR UTARA - Berbagai kritik ditujukan oleh warga di Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS), Kabupaten Bengkulu Utara. Aksi protes keras (Pedas,red) itu, ditujukan kepada manajemen PLTD Kota Bani ranting Mukomuko.
Kritik tersebut berdatangan karena dipicu sikap manajemen PLTD Kota Bani yang dianggap tidak konsisten dalam melaksanakan jadwal pemadaman bergilir yang sebelumnya, sudah di agendakan. "Kita maklumi kendala yang dialami oleh pihak PLTD. Tapi manajemen PLTD Kota Bani harusnya juga konsisten dalam melaksanakan pemadaman sesuai jadwal yang sudah dibuat dan dishare ke masyarakat," protes salah satu warga di Desa Suka Makmur, Hendri. Menurut Hendri, jadwal pemadaman dibuat agar pelanggan atau warga bisa mempersiapkan diri. Dalam menghadapi pemadaman listrik bergilir yang disebabkan oleh rusaknya mesin diesel pembangkit listrik yang dimiliki oleh pihak di PLTD Kota Bani. Jika kenyataannya, pemadaman listrik yang terjadi tidak sesuai jadwal maka menurut Hendri, percuma jadwal pemadaman listrik itu dibuat. "Buat apa jadwal pemadaman kalau nyatanya, pemadaman listrik masih dilakukan seenaknya oleh PLN. Akibatnya, lagi-lagi warga atau pelanggan yang dirugikan," imbuhnya dengan nada kesal. BACA JUGA: Pengawasan Dana Desa Diperketat, Laksanakan Program Kerja Sesuai Ketentuan Lebih jauh Hendri mendesak manajemen PLN Mukomuko, agar dapat menegur dan mendesak pihak pengelola PLTD Kota Bani. Dengan harapan, segera memperbaiki mesin di PLTD Kota Bani yang kabarnya sedang rusak hingga mempengaruhi suplai listrik ke pelanggan. "Kerusakan mesin seperti ini harusnya bisa diantisipasi jika manajemen PLN profesional dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya. Kami berharap, PLN Mukomuko bisa mempercepat upaya perbaikan mesin yang sedang rusak agar warga atau pelanggan tidak sering-sering dibuat rugi oleh PLN," demikian Hendri. (sig)
Kategori :