RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Gudang Badan urusan logistik (Bulog) Taba Tembilang Kabupaten Bengkulu Utara, siapkan gudang jagung yang mampu memuat sebanyak 50 ton.
Program penyerapan jagung pakan ayam ini tak ditampik oleh Kepala Gudag Bulog, Henopi saat dibincangi radarutara.bacakoran.co belum lama ini.
"Program penyerapan jagung sudah sejak awal Juni, kemarin,"ucapnya.
Penetapan harga mengikuti standar harga yang ditetapkan oleh pusat, yakni Rp 5.500 per kilogram dengan kadar air 14 persen.
Selama satu bulan terakhir, kata dia, pihaknya sama sekali belum menerima jagung dari petani, baik itu di Kabupaten Bengkulu Utara sendiri maupun dari Kabupaten Lebong.
BACA JUGA:Pemkab Mukomuko Terima Bantuan Benih Jagung Untuk 314 Hektar
BACA JUGA:Polsek Panen Raya Jagung di Desa Karang Tengah, Bukti Dukungan Ketahanan Pangan
Pihaknya tidak mengetahui pasti penyebab dalam bulan pertama ini, tidak ada satupun masyarakat yang menjual jagung ke Bulog.
"Belum, belum ada yang jual ke kami,"sambungnya.
Padahal, pihaknya mengaku telah melakukan sosialisasi kepada sejumlah kelompok-kelompok tani yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara bahwa Gudang Bulog menerima hasil panen jagung pakan ayam.
"Sosialisasi, sudah dari mulut ke mulut,"bebernya.
Pada saat ia mencoba berkeliling di wilayah pertanian di Kabupaten Bengkulu Utara, terlihat hanya sedikit area pertanian yang ditanami jagung. Terutama area tanam sawah, saat ini seluruh masyarakat kembali berbondong-bondong bertanam padi.
BACA JUGA:Serentak, Polsek Ketahun Panen Raya Jagung Tahap I
BACA JUGA:DPMD Gemborkan Tanam Jagung Satu Hektar Satu Desa
Lahan pertanian kering, di sekitar Arga Makmur dan sekitarnya, terlihat hanya sedikit sekali yang bertanam jagung. Masyarakat masih menekuni perkebunan jangka panjang, mulai dari sawit, karet, jengkol, kopi dan lain sebagainya.