ARGA MAKMUR RU - Indeks masa tanam yang bakal terpangkas tahun 2024 ini, imbas lanjutan pandemi cuaca ekstrem sejak tahun lalu yang berkepanjangan. Agaknya bakal disikapi pemerintah dengan guliran program pangan gratis.
Belum lagi aktivitas sosial, usai Natal dan Tahun Baru bakal dilanjut dengan bulan Ramadhan pada medio Maret. Bakal mempengaruhi tingkat kabutuhan pasokan pangan yang dihadapkan dengan musim panen padi yang diprediksi menurun. Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Bengkulu Utara (BU), Kuasa Barus, SP, sebelum pensiun akhir tahun 2023 lalu. Tak menampik soal sektor produksi padi tahun ini diperkirakan menurun. Kondisi itu terjadi, kata dia, selain dipengaruhi faktor teknis. Efek paling memberikan pengaruh adalah cuaca ekstrem sejak El Nino yang saat ini berubah menjadi La Nina. "Efek cuaca yang bisa mempengaruhi sektor pertanian juga diperkirakan dapat terjadi hingga akhir April atau awal Mei," jabarnya, menyitir data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). BACA JUGA: Batu Bara Karungan dan Kayu Tak Bertuan Ditemukan KHPL Bukit Daun Plt Kadis Ketahanan Pangan BU, Abdul Hadi, S.Pt, M.Si, soal prediksi kondisi lonjakan kebutuhan pangan di daerah mulai dari momen Natal, tahun baru dan bulan ramadhan? Mengaku, selain tetap mempertahankan program-program improvisasi seperti yang berjalan. Koordinasi lintas sektor juga dilakukan, salah satunya dengan Bulog. "Daerah tetap memiliki skenario itu. Selain terus menjalankan improvisasi yang sudah berjalan selama ini. Karena titik tekan semuanya adalah menjaga laju inflasi dan menjaga daya beli di masyarakat," jabarnya. "Bapang juga kemungkinan besar akan kembali digulirkan pemerintah," bebernya lagi. BACA JUGA:Rakyat Dipenjara, Kenapa PT Agricinal Bisa Bebas Panen Sawit di DAS? Kepala Gudang Bulog Taba Tembilang, Henopi, saat dibincang bilang, penyaluran Bantuan pangan periode Desember sebanyak 350,5 ton. Pasokan beras di gudangnya pun masih sekitaran 300-an ton dan akan kembali menerima droping dari Gudang Lampung sebanyak 600-an ton. "Beberapa sudah masuk gudang," ungkapnya. Dia menerangkan, dri sisi stok, sudah mencukupi kebutuhan minimal 3 bulan. Kini pihaknya tengah melakukan pengemasan untuk mendukung program pangan, saat kembali digulirkan pemerintah. (bep)
Kategori :