RADARUTARA.BACAKORAN.CO - Kampung Pulo, Provinsi Jawa Barat (Jabar) merupakan perkampungan yang berada di tengah-tengah objek wisata Situ Cangkuang Desa Cangkuang.
Sebuah wisata yang berada di wilayah Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat (Jabar) yang kini dipimpin, Dedi Mulyadi, Gubernur Jabar 2025.
Kampung pulo juga merupakan salah satu dari kampung adat yang ada di Jawa Barat ini ternyata memiliki nilai toleransi yang sangat tinggi.
Bukan hanya itu saja, ternyata di kampung pulo terdapat mitos yang masih dipercayai oleh masyarakat di sana sampai saat ini.
Kampung pulo sebenarnya sudah ada sejak zaman dahulu kala. Kampung yang satu ini memiliki sejarah yang berkaitan dengan seorang panglima perang dari kerajaan Mataram.
BACA JUGA:Mengenal Kampung Adat di Jawa Barat, Ada Jejak Pejuang Mataram di Abad ke-17
BACA JUGA:Mengulik Asal Muasal Suku Sunda yang Ada di Jawa Barat
Sang pangeran itu bernama Arif Muhammad yang kemudian dipercayai oleh masyarakat di sana sebagai salah satu tokoh penyebar agama Islam di kota Garut.
Di Kampung Pulo juga terdapat peninggalan situs Agama Hindu berupa Candi Cangkuang. Posisinya tepat bersebelahan dengan makam Arif Muhammad, tokoh penyebar agama Islam.
Yang membuat unik dari Kampung Pulo adalah, keberadaan situs yang ada di dalamnya. Hanya terdapat 7 bangunan saja. Bangunan-bangunan yang ada di kampung pulo ini tidak boleh berkurang maupun bertambah.
Menurut cerita yang diwariskan secara turun menurun, 7 bangunan yang ada di Kampung Pulo dipercaya sebagai mewakili dari anak-anak Arif Muhammad, yang berjumlah 7 orang yaitu 6 orang perempuan dan 1 orang anak laki-laki.
BACA JUGA:Menjujug Kampung Naga, Jawa Barat, Ada Atmosfer Sejarah Abad ke-16
BACA JUGA:Munggahan Sunda, Tradisi Unik di Jawa Barat Sambut Ramadhan
6 orang anak perempuan digambarkan dengan 6 bangunan rumah, sementara itu 1 orang anak laki-laki digambarkan dengan sebuah bangunan masjid yang berada di kampung ini.
Mitos yang ada di Kampung Pulo