4. Bawang Putih.
Selain digunakan sebagai bumbu masakan, bawang putih juga dapat berfungsi sebagai pengawet alami karena memiliki kandungan antimikroba dan antibakteri. Tambahkan beberapa siung bawang putih untuk menjaga kesegaran makanan, terutama saat disimpan di dalam kulkas.
5. Kunyit.
Kunyit dapat digunakan sebagai pengawet alami berkat kandungan kurkumin yang tinggi. Kurkumin berfungsi sebagai antimikroba yang mampu menghindarkan kerusakan makanan yang disebabkan oleh bakteri, khususnya bakteri gram positif. Kunyit biasanya digunakan untuk membuat kari atau sup daging dan ayam tetap lezat.
BACA JUGA:5 Makanan Ini Ternyata Bisa Bikin Tubuhmu 10X Lebih Tangguh dari yang Kamu Bayangkan!
6. Jahe.
Jahe memiliki antibakteri dan sifat antioksidan, yang menjadikannya cocok sebagai pengawet alami. Selain itu, setelah diproses menjadi minyak, penelitian menunjukkan bahwa minyak jahe sangat efektif untuk menjaga kesegaran makanan seperti roti, daging, ikan, dan buah.
7. Lemon.
Lemon mengandung asam sitrat dan flavonoid yang bertugas menghambat pertumbuhan bakteri serta merusak membran sel bakteri pada makanan. Umumnya, pengawet alami ini dipakai untuk memperpanjang masa simpan daging atau ikan segar.
8. Rosemary.
Flavonoid juga terdapat pada rosemary, sama seperti pada lemon, yang efektif dalam membunuh bakteri pada makanan. Bahan pengawet alami ini sering digunakan untuk menjaga kesegaran daging steak karena mengandung antimikroba, seperti asam rosmarinat, asam karnosol, dan asam kafeat.
BACA JUGA:Ternyata Ini Manfaat dari Mengkonsumsi Makanan yang Mengandung Asam Folat untuk Ibu Hamil
Dibandingkan dengan bahan pengawet sintetis, pemanfaatan pengawet alami dianggap lebih unggul karena berasal dari alam dan tidak membawa risiko kesehatan seperti reaksi alergi, masalah pernapasan, dan kanker. Selain itu, pengawet alami juga mampu meningkatkan rasa, warna, serta kandungan gizi makanan.
Jika Anda mengalami kesulitan dalam menentukan takaran penggunaan pengawet alami, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis.