MUKOMUKO RU - Pemerintah Kabupaten Mukomuko Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Telah meramcang memasukkan bahasa daerah Mukomuko menjadi muatan lokal di sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP). Agar Bahasa daerah Mukomuko bisa terus lestari dan terjaga.
Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Mukomuko, Ramon Hoski mengatakan. Pihaknya juga memasukkan pengetahuan tentang kebencanaan menjadi muatan lokal sekolah. "Memasukkan bahasa daerah dan pendidikan kebencanaan merupakan pekerjaan rumah. Kita baru merancangnya tahun ini, meskipun tidak selesai tahun ini, minimal kita fit dalam tahun ini, kemudian tahun depan diterapkan," katanya. Terkait dengan bahasa daerah, sebenarnya di bidang kependidikan, bahkan bahasa Rejang dan bahasa Serawai sudah masuk kurikulum, selanjutnya bahasa Mukomuko. Kendati demikian, pihaknya tidak bisa langsung memberlakukan dan menerapkannya. Tetapi dinas konsisten untuk memasukkan dua materi itu menjadi muatan lokal sekolah. BACA JUGA:Terkini: Banjir Rendam Belasan Rumah Warga Giri Kencana Ketahun. Begini Kondisinya. "Sedangkan muatan lokal tentang pendidikan kebencanaan, penting diketahui oleh anak-anak supaya bagaimana anak-anak memposisikan diri untuk keselamatan dirinya dan keselamatan kawannya," jelasnya. Berbicara bencana, hasilnya harus konsisten, harus jelas, dan tahap-tahap harus benar-benar dilaksanakan, atau bukan berbicara telaah dan sebagainya. Menurut dia, kabupaten Mukomuko rawan terjadi bencana alam sehingga memenuhi syarat jika siswa sekolah di daerah ini mendapatkan pengetahuan tentang kebencanaan. "Misalnya terjadi bencana, anak-anak masih belajar, lalu bagaimana penanganan anak anak untuk dirinya sendiri dan kawan kawannya itu yang penting," pungkasnya. (rel)
Kategori :