BENGKULU RU - Sekitar 77 komunitas yang ada di Provinsi Bengkulu berkolaborasi menggalang donasi. Sebagai bentuk kepedulian terhadap Palestina, yang sampai dengan saat ini masih dihadapkan dengan gempuran dari Negara Israel. Penggalangan donasi tersebut diagendakan berlangsung selama dua pekan kedepan.
Koordinator Aksi Kolaborasi Masyarakat Bengkulu Peduli Palestina, Feri Van Dalis mengatakan. Penggalangan donasi peduli Palestina yang diikuti 77 lintas komunitas ini mulai digelar hari ini. "Berdasarkan rapat persiapan yang sudah kita lakukan, berakhirnya tanggal 18 November 2023," ungkap Feri, Senin (6/11). Hanya saja, lanjut Feri, untuk hari pertama ini, penggalangan donasi masih dilakukan di seputaran kampus. Sedangkan untuk spot lain seperti persimpangan lampu merah, jalan, wisata, pasar atau pusat keramaian masyarakat dan lainnya masih menunggu izin dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Bengkulu. "Dalam penggalangan donasi, kita tetap memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi masing-masing komunitas untuk bergerak sendiri-sendiri. Meskipun demikian, penggalangan secara keroyokan atau bersama-sama tetap kita agendakan. Kitapun merencanakan untuk menggelar aksi damai peduli Palestina," kata Feri. BACA JUGA:DKP Proyeksi Bangun Pabrik Es di Pulau Enggano Menurutnya, dalam penggalangan donasi ini, pada hari puncak nanti pihaknya bakal melelang beberapa karya dari sejumlah komunitas. "Seperti karya lukisan dan lainnya. Hasil lelang karya itulah nantinya dikumpulkan dan didonasikan untuk membantu Palestina," ujarnya. Disisi lain, Feri menyampaikan, aksi penggalangan donasi yang dilakukan pihaknya ini murni sebuah sikap untuk kemanusiaan. "Karena sama-sama kita ketahui akibat gempuran Israel, korban berjatuhan mulai dari balita, anak-anak hingga dewasa paling banyak di Negara Palestina," tegasnya. Lebih jauh disampaikannya, dengan demikian penggalangan donasi peduli Palestina ini bukan karena dilatarbelakangi agama. Jadi aksi yang digelar pihaknya murni tindakan kemanusiaan. "Penggalangan donasi yang kita lakukan, target minimalnya Rp 100 juta. Nanti ketika sudah batas waktu, kita salurkan melalui BANZAS Provinsi Bengkulu," tutupnya. (tux)
Kategori :